
Kendal, JatengNews.id – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Posko 09 UIN Walisongo Semarang melakukan kunjungan ke kebun hidroponik selada milik Pak Susilo, warga Desa Kertosari, Kecamatan Singorojo, Kabupaten Kendal, Kamis (30/10/2025).
Kunjungan KKN ini menjadi ajang belajar langsung tentang budidaya tanaman hidroponik yang kini berkembang pesat di kalangan masyarakat pedesaan.
Berawal dari inspirasi video di YouTube, Pak Susilo, mantan karyawan pabrik, kini sukses menjadi pengusaha hidroponik selada.
Baca juga: Mahasiswa KKN UIN Walisongo Ajak Siswa SD di Kertosari Kurangi Gadget dan Stop Bullying
Dengan modal awal sekitar Rp 15–20 juta, ia membangun sistem tanam modern yang kini mampu menghasilkan omzet hingga Rp 8 juta per bulan.
“Saya belajar dari YouTube, mulai dari nol. Alhamdulillah sekarang sudah bisa jalan dan punya pembeli tetap,” ungkap Pak Susilo saat ditemui di lokasi usahanya.
Ia menerapkan sistem tanam terstruktur dengan siklus 45 hari atau sekitar enam minggu sejak pembibitan hingga panen.
Selada hasil panennya dijual seharga Rp 20.000 per kilogram, dan rutin dibeli oleh program MBG (Makan Bergizi Gratis) sebanyak 30 kilogram setiap panen.
“Kalau panen normal, sebulan bisa dapat Rp 4 juta. Tapi kalau lagi bagus dan semua laku, bisa sampai Rp 8 juta,” jelasnya.
Namun, perjalanan menuju kesuksesan tidak selalu mudah. Pak Susilo sempat mengalami kerugian besar ketika mencoba menanam pakcoy karena harga pasar yang anjlok.
Dari pengalaman itu, ia memutuskan fokus menanam selada yang memiliki harga lebih stabil.
“Waktu itu rugi besar karena harga pakcoy di pasar turun drastis. Dari situ saya belajar untuk fokus ke selada,” ujarnya.
Kini, sebagai satu-satunya petani hidroponik di desanya, Pak Susilo berharap keberhasilannya dapat menginspirasi warga lain untuk mencoba usaha serupa.
“Saya senang bisa membuktikan bahwa bertani hidroponik itu bisa menguntungkan. Mudah-mudahan bisa jadi contoh buat tetangga yang mau coba,” tambahnya.
Kisah Pak Susilo menjadi bukti nyata bahwa dengan tekad kuat dan kemauan belajar, perubahan karier dari karyawan pabrik menjadi petani sukses bukan hal yang mustahil.
Usaha hidroponiknya kini menjadi contoh nyata kemandirian ekonomi desa berbasis inovasi pertanian modern.
Baca juga: Mahasiswa KKN UIN Walisongo Hidupkan Semangat Sehat Remaja Lewat Posyandu di Desa Tabet
Demikian informasi mengenai kunjungan KKN Reguler Posko 09 UIN Walisongo di Desa Kertosari, Kendal, ungkap kisah inspiratif Pak Susilo yang sukses mengembangkan usaha hidroponik selada. Semoga bermanfaat. (07)