29 C
Semarang
, 13 November 2025
spot_img

Jateng–ChildFund Garap Program Perlindungan Anak dan Ekonomi Hijau

Program yang disepakati meliputi perlindungan anak dari perundungan (bullying), penggunaan internet ramah anak, serta Green Economy Recovery

SEMARANG, Jatengnews.id  – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bersama ChildFund International Indonesia menjalin kerja sama dalam berbagai program untuk anak dan remaja.

Kerja sama itu ditandai dengan penandatanganan Rencana Kerja Tahunan (RKT) di kompleks Kantor Gubernur Jateng, Senin (3/11/2025).

Baca juga: Pemprov Jateng Tekankan Pentingnya Sekolah Berintegritas

Program yang disepakati meliputi perlindungan anak dari perundungan (bullying), penggunaan internet ramah anak, serta Green Economy Recovery yang mengajak anak dan remaja kembali mencintai profesi di bidang pertanian dan peternakan.

Kegiatan akan dilaksanakan di enam kabupaten/kota di Jawa Tengah, yakni Kota Semarang, Kabupaten Semarang, Boyolali, Banyumas, Wonogiri, dan Cilacap.

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno, menyampaikan apresiasi atas kerja sama tersebut.

“Ini juga sama dengan program yang kita lakukan untuk menjadikan Jawa Tengah sebagai wilayah penumpu pangan,” ujarnya.

Sumarno berharap program itu bisa menumbuhkan kembali minat anak muda terhadap dunia pertanian.

“Melalui program ini, kita bisa mendorong anak-anak dan remaja untuk kembali mencintai profesi petani,” katanya.

Sementara itu, Resource Mobilization and Partnership Manager ChildFund International Indonesia, Rudy Sukanto, mengatakan bahwa program ini diharapkan menjangkau 5.000 hingga 10.000 orang di berbagai kelompok usia.

Baca juga: Sekda Jateng Resmikan Lantai 4, 5 RSJD Surakarta, Minta Kedepankan  Layanan Kesehatan Jiwa

“Untuk usia 0–6 tahun kami fokus pada parenting dan PAUD. Usia 7–14 tahun dikenalkan pada pendidikan dasar, keterampilan, dan pembelajaran sosial emosional,” jelasnya.

“Sedangkan program pertanian ditujukan bagi usia 15–24 tahun, melalui kelompok-kelompok pemuda seperti Karang Taruna di pedesaan,” tambahnya.

Rudy menyebut, pelaksanaan program akan melibatkan berbagai pihak lintas sektor, termasuk dinas pertanian, dinas sosial, serta sejumlah organisasi mitra lokal seperti YKKS dan YKSB, juga dukungan dari para orang tua.(02)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN