KUDUS, Jatengnews.id– Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait meninjau langsung pelaksanaan Program Rumah Sederhana Layak Huni (RSLH) dari PT Djarum di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Program ini dinilai sebagai langkah nyata sektor swasta dalam membantu pemerintah menekan kemiskinan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Didampingi Gubernur Jawa Tengah Komjen Pol (Purn) Ahmad Luthfi, Sekda Kudus Revlisianto Subekti, serta jajaran PT Djarum, Maruarar menegaskan bahwa RSLH bukan sekadar proyek pembangunan rumah.
Baca juga : PB Djarum Juara Empat Piala di Polytron Superliga Junior 2024
“Ini adalah pembangunan martabat dan harapan rakyat. Saya apresiasi Djarum Group yang konsisten membantu masyarakat lewat renovasi rumah tak layak huni. Djarum salah satu yang paling nyata turun tangan,” ujar Maruarar saat meninjau rumah milik Roisnan, penerima manfaat di Desa Pasuruhan Kidul, Kecamatan Jati.
Roisnan, buruh serabutan penerima bantuan, kini menempati rumah baru yang lebih kokoh dan sehat setelah sebelumnya tinggal di bangunan lapuk. Program ini, kata Maruarar, membuktikan pentingnya kolaborasi pemerintah dan dunia usaha untuk menuntaskan masalah kemiskinan ekstrem.
Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi turut mengapresiasi dukungan PT Djarum yang dinilai memberi dampak sosial signifikan.
“Tujuannya jelas: menurunkan angka kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan. Program seperti ini harus terus dikembangkan bersama pemerintah daerah,” tegas Luthfi.
Hingga Oktober 2025, PT Djarum telah membangun 517 unit rumah di tujuh kabupaten di Jawa Tengah, termasuk Kudus, Blora, Grobogan, Demak, Pemalang, Temanggung, dan Rembang. Seluruh rumah memenuhi standar kelayakan dan kesehatan dengan ventilasi memadai, pencahayaan cukup, serta akses air bersih dan sanitasi.
COO PT Djarum Victor Rachmat Hartono menegaskan, program sosial ini dirancang untuk memberi dampak berkelanjutan.
“Kami percaya rumah layak adalah fondasi kesejahteraan keluarga. Keberhasilan RSLH bukan diukur dari jumlah rumah yang dibangun, tapi dari perubahan hidup masyarakatnya,” jelas Victor.
Selain membangun rumah, PT Djarum juga menjalankan Program Sanitasi Terpadu sebagai pelengkap RSLH. Hingga Oktober 2025, telah dibangun 2.103 fasilitas sanitasi dan sambungan PDAM di Kudus, Temanggung, dan Wonogiri.
General Manager Community Development PT Djarum, Achmad Budiharto, menegaskan program ini bertujuan menciptakan lingkungan sehat sekaligus mencegah stunting.
Baca juga : 11 Atlet Meraih Djarum Beasiswa Bulutangkis dan Gabung PB Djarum
Kunjungan Maruarar diakhiri dengan menghadiri sosialisasi Kredit Multiguna Usaha MerDeKa dari BCA untuk UMKM sektor konstruksi, serta meninjau SMK Raden Umar Said, sekolah mitra Djarum Foundation di Kudus. (03)
