PEMALANG, Jatengnews.id – Polres Pemalang menegaskan bahwa kasus seorang anak yang dikabarkan menjadi korban pembacokan oleh orang tak dikenal di Desa Danasari ternyata berasal dari aksi tawuran pelajar di Jalan Pantura, Kecamatan Taman, Sabtu (1/11/2025).
“Informasi yang sempat viral tidak benar. Hasil penyelidikan menunjukkan korban terluka akibat tawuran menggunakan senjata tajam,” ujar Kapolres Pemalang AKBP Rendy Setia Permana, Rabu (5/11/2025).
Baca juga: Satu Orang Tersangka Pencabulan Diamankan Polres Pemalang
Tawuran itu dipicu tantangan melalui grup media sosial antara pelajar Kecamatan Taman dan Petarukan. Korban datang membawa celurit dan terkena sabetan di lengan kirinya.
“Korban dibawa ke rumah sakit oleh rekan-rekannya. Kami sudah mengamankan sejumlah saksi dan satu anak berkonflik dengan hukum,” tambah Kapolres.
Baca juga: Polres Pemalang Perketat Pemeriksaan Keamanan Makanan Bergizi Gratis
Polisi menetapkan satu pelaku sebagai tersangka dan menyita dua celurit sebagai barang bukti.
“Kami imbau orang tua lebih aktif mengawasi anak agar tidak terjerumus tawuran,” tegasnya.(02)
