Beranda Daerah Menteri PKP Puji Sinergi Jateng Percepat Pembangunan Rumah Layak Huni

Menteri PKP Puji Sinergi Jateng Percepat Pembangunan Rumah Layak Huni

Komunikasi antara Pak Gubernur dan jajaran di bawahnya dengan Kementerian Perumahan sangat baik.

Menteri PKP Maruarar Sirait, Gubernur Jateng Ahmad Luthfi, dan Direktur Utama PT Djarum Victor Rachmat Hartono pada penyerahan simbolis bantuan rumah (Foto:pemprov)

KUDUS, Jatengnews.id  – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) RI, Maruarar Sirait, mengapresiasi Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi atas koordinasi yang dinilainya cepat dan efektif dalam mempercepat pembangunan rumah layak huni di daerah.

“Saya senang sekali. Komunikasi antara Pak Gubernur dan jajaran di bawahnya dengan Kementerian Perumahan sangat baik. Tiktok-nya jalan, koordinasinya cepat,” ujar Maruarar saat meninjau program CSR PT Djarum di Desa Pasuruhan Kidul, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Kamis (6/11/2025).

Baca juga: PT Djarum Berikan Bantuan Rumah, Warga Kudus Terharu dan Senang

Ara, sapaan akrabnya, menyebut kemudahan perizinan yang diberikan Pemprov Jateng turut mendorong partisipasi dunia usaha dalam penyediaan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

“Kita support data dari BPS, perizinan dibantu pemda. Dunia usaha seperti Djarum dan Astra sudah membuktikan bahwa gotong royong bisa berjalan nyata,” katanya.

Program CSR PT Djarum di Jawa Tengah tahun 2025 mencakup 2.550 unit rumah dan sanitasi, dengan target rampung pada Desember mendatang.

Sementara itu, Gubernur Jateng Ahmad Luthfi menegaskan bahwa perumahan adalah layanan dasar yang menjadi prioritas pemerintah daerah.

Baca juga: Jateng Genjot Program Rumah Layak, Gubernur Tegaskan “1 KK 1 Rumah”

“Sandang, pangan, papan, pendidikan, dan kesehatan wajib kita penuhi. Rumah layak huni adalah pondasi kesejahteraan keluarga,” ucapnya.

Hingga 2025, Pemprov Jateng telah merealisasikan sekitar 150 ribu unit rumah layak huni melalui kolaborasi APBD, APBN, dan CSR. “Kerja kolaboratif ini berhasil menurunkan kemiskinan ekstrem dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di atas rata-rata nasional,” tambah Luthfi.(02)

Exit mobile version