Beranda Daerah WE+, ACA, dan Askrindo Dorong UMKM Tangguh Lewat Asuransi Mikro di Road...

WE+, ACA, dan Askrindo Dorong UMKM Tangguh Lewat Asuransi Mikro di Road to HRN 2025

Tiga lembaga keuangan dan asuransi besar ajak pelaku usaha kecil sadar pentingnya perlindungan risiko sebagai pondasi ketahanan ekonomi nasional.

Para narasumber dari WE+, ACA, dan Askrindo berfoto bersama usai sesi “Micro-Insurance for Micro Entrepreneurs” pada Road to HRN 2025 di Universitas Bunda Mulia Jakarta.

JatengNews.id— Rangkaian Seminar Nasional Road to Hari Ritel Nasional (HRN) 2025 hari ketiga di Universitas Bunda Mulia (UBM) Kampus Lodan – Ancol menyoroti pentingnya perlindungan bagi pelaku usaha mikro melalui asuransi mikro.

Dalam sesi bertema “Micro-Insurance for Micro Entrepreneurs”, WE+, Asuransi Central Asia (ACA), dan Askrindo menyerukan pentingnya asuransi sebagai pelindung finansial bagi UMKM agar lebih tangguh menghadapi risiko usaha.

Topik ini menjadi sorotan karena jutaan pelaku UMKM di Indonesia masih belum memiliki perlindungan finansial ketika menghadapi bencana, kebakaran, atau gangguan kesehatan yang bisa menghentikan aktivitas usaha mereka.

Baca juga: Disnaker Semarang Soal Tuntutan UMK Rp 4,1 Juta : Kami Hanya Bisa Menunggu Keputusan Pusat

Direktur Operasional PT Kita Indonesia Plus (WE+), Milza Oktavira menegaskan bahwa asuransi mikro harus dilihat sebagai pondasi ketahanan ekonomi, bukan beban tambahan.

“UMKM adalah tulang punggung ekonomi Indonesia. Tetapi mereka juga paling rentan. Musibah seperti kebanjiran, kebakaran, bahkan sakitnya pemilik usaha dapat menghentikan seluruh kegiatan bisnis. Karena itu, perlindungan adalah kebutuhan dasar, bukan kemewahan,” ujarnya.

Milza menambahkan, produk WE+ dirancang agar mudah diakses, cepat, dan transparan — meliputi perlindungan terhadap kebakaran, banjir, kehilangan barang dagangan, hingga santunan kesehatan bagi pemilik usaha.

“Tujuan kami sederhana. Pelaku usaha kecil harus bisa bangkit lagi bahkan setelah musibah. Itulah esensi proteksi mikro,” tambahnya.

Sementara itu, Sugiarto, Division Head Travel and Personal Lines ACA, menekankan pentingnya mengubah cara pandang masyarakat terhadap asuransi.

“Asuransi sering dianggap opsi terakhir, padahal seharusnya menjadi bagian dari strategi bisnis sejak awal. Bukan sebagai biaya tambahan, tapi sebagai investasi jangka panjang,” tegasnya.

Ia menjelaskan, prinsip asuransi mikro lebih menitikberatkan pada kecepatan dan kemudahan pemberian santunan sesuai kebutuhan pelaku usaha, bukan nilai premi besar atau prosedur rumit.

ACA juga terus melakukan edukasi agar UMKM dapat memilih produk asuransi yang sesuai dengan jenis usahanya.

Menambahkan hal itu, Ramli Ahmaddien, Head Retail and Mikro Business PT Askrindo, menjelaskan peran Askrindo sebagai pelindung dan mitigator risiko bagi pelaku usaha kecil.

“Kami ingin pelaku usaha kecil merasa aman dan terlindungi. Karena itu, kami buat prosesnya sesederhana mungkin — cukup lima sampai sepuluh menit, mereka sudah bisa memiliki perlindungan,” jelas Ramli.

Askrindo kini menawarkan produk asuransi mikro dengan premi terjangkau mulai dari Rp10.000 per bulan yang melindungi dari bencana, kebakaran, hingga santunan bagi pemilik usaha. Ramli mencontohkan,

“Per Juli 2025, sudah ada 10.000 tenant UMKM di bawah jaringan Alfamart yang terlindungi asuransi mikro Askrindo. Ini bukti nyata bahwa kolaborasi antara ritel dan lembaga keuangan bisa menciptakan ekosistem usaha yang tangguh.”

Ketua Panitia Hari Ritel Nasional, Hans Harischandra Tanuraharjo, juga menilai keberadaan asuransi mikro sebagai elemen penting dalam ekosistem UMKM yang tengah diperkuat sektor ritel modern.

“UMKM tidak cukup hanya dilatih dan dipasarkan, mereka juga harus dilindungi. Asuransi mikro adalah jaring pengaman ekonomi rakyat yang memastikan usaha kecil tidak mati karena risiko kecil,” katanya.

Baca juga: Wapres Gibran dan Gubernur Luthfi Tinjau Program MBG di Salatiga, Pastikan Tepat Sasaran dan Aman Dikonsumsi

Kegiatan ini merupakan inisiatif Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO) bersama mitra strategis nasional seperti sektor perbankan, asuransi, dan energi.

Seminar Nasional Road to HRN 2025 mendapat dukungan dari Bank Mandiri dan WE+ (PT Kita Indonesia Plus), serta menjadi bagian dari rangkaian menuju puncak Hari Ritel Nasional 2025 yang akan digelar pada (11/11/2025) mendatang.

Dengan mengusung tema besar “Kebangkitan Ritel: Bertumbuh Bersama UMKM, Bergerak ke Pasar Global”, Aprindo berkomitmen memperkuat daya saing dan keberlanjutan industri ritel nasional yang inklusif dan berdaya saing global.

Exit mobile version