KARANGANYAR, Jatengnews.id — Ketua DPRD Jawa Tengah, Sumanto, mendorong para pengusaha sound system untuk terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan menjaga profesionalitas dalam menjalankan usaha.
Ia menyampaikan hal itu saat menghadiri kegiatan Silaturahmi Asosiasi Pengusaha Sound Indonesia (APSI) yang digelar di Gedung Pertemuan Desa Jati, Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar, belum lama ini.
Baca juga : Masjid Besar Al Muttaqin Kaliwungu Kendal Tak Gelar Konvoi Sound Horeg
Acara tersebut dihadiri pula oleh perwakilan APSI dari berbagai daerah, seperti Ngawi, Sragen, Boyolali, Sukoharjo, hingga Wonogiri.
“Usaha ini berkaitan erat dengan kemajuan teknologi. Karena itu, perlu melakukan upgrade alat secara berkala agar tidak tertinggal zaman,” ujar Sumanto.

Menurutnya, jasa persewaan sound system memiliki peran penting dalam mendukung berbagai kegiatan masyarakat—mulai dari acara pemerintahan, seni budaya, keagamaan, hingga hiburan. Namun, keberadaan mereka sering kali luput dari perhatian.
“Tanpa dukungan pengusaha sound yang profesional, banyak acara tidak akan berjalan lancar. Misalnya, dalam pertunjukan wayang kulit. Dalangnya bisa teriak-teriak, tapi tanpa sound yang baik, suaranya tidak akan terdengar,” ucapnya disambut tawa hadirin.
Sumanto menilai APSI memiliki peran strategis, bukan hanya sebagai wadah silaturahmi, tetapi juga tempat bertukar pengalaman dan memperkuat solidaritas antar pelaku usaha. Ia mengajak para anggota untuk membangun kolaborasi positif agar tercipta ekosistem usaha yang sehat dan saling menguntungkan.
“Persaingan dalam usaha itu wajar. Tapi saya berharap antar pengusaha bisa tetap saling mendukung dan berkolaborasi dalam hal-hal positif,” tegasnya.
Terkait maraknya keluhan masyarakat soal penggunaan sound system dengan volume berlebihan, Sumanto juga mengingatkan pentingnya menjaga kenyamanan lingkungan.
“Kadang ada anggapan, kalau suaranya tidak keras, rasanya kurang mantap. Tapi kalau terlalu keras justru bisa mengganggu. Semua harus diatur agar tetap nyaman dan jadi hiburan, bukan keresahan,” tuturnya.
Selain itu, ia juga mendorong pelaku usaha untuk memanfaatkan media sosial sebagai sarana promosi dan edukasi.
“Buatlah konten yang positif. Media sosial sekarang sangat efektif untuk memperkenalkan usaha sekaligus menunjukkan profesionalitas,” ujarnya.
Di akhir pertemuan, Sumanto menyampaikan optimismenya agar para pengusaha sound di Jawa Tengah dapat terus berkembang, bahkan mampu menembus pasar nasional dan internasional.
Baca juga : Polres Demak Siap Tertibkan Sound Horeg Saat Malam Takbir
“Saya yakin, dengan semangat kolaborasi dan profesionalitas, pengusaha sound lokal bisa naik kelas dan dikenal lebih luas,” pungkasnya. (ADV)




