26 C
Semarang
, 19 November 2025
spot_img

Datu Nova Resmi Ambil Alih PSIS Semarang, Janji Lakukan Perombakan Besar di Tengah Musim

Datu, yang mengaku lahir dan besar di Semarang, menegaskan bahwa keterikatannya secara emosional dengan kota ini dan dengan PSIS menjadi alasan utama ia mengambil alih 74,25 persen saham klub.

SEMARANG, Jatengnews.id  – PSIS Semarang memasuki era baru setelah pengusaha perempuan asal Kota Semarang, Datu Nova Fatmawati, resmi menjadi pemegang saham mayoritas PT Mahesa Jenar (PT MJS).

Proses akuisisi tersebut dikukuhkan dalam pertemuan antara Datu dan perwakilan keluarga pemilik sebelumnya, Joni Kurnianto, pada Senin (17/11/2025) di Semarang.

Baca juga: PSIS Semarang Buka Lembaran Baru Usai Akuisisi Batal

Datu, yang mengaku lahir dan besar di Semarang, menegaskan bahwa keterikatannya secara emosional dengan kota ini dan dengan PSIS menjadi alasan utama ia mengambil alih 74,25 persen saham klub.

“Saya dari kecil tinggal di sini. Ayah saya selalu menonton PSIS, dan sejak beliau meninggal saya merasa ingin meneruskan kecintaan itu,” ujarnya.

Datu mengakui kondisi PSIS saat ini sedang berada dalam periode sulit, sehingga ia merasa perlu turun tangan langsung untuk menyelamatkan klub kebanggaan warga Semarang tersebut.

“Saya melihat kondisi PSIS sedang berada di bawah. Saya mencoba menyelamatkan PSIS agar kembali ke jalurnya,” kata Datu.

Tidak menunggu lama, Datu menegaskan bahwa perubahan besar akan segera dilakukan, termasuk evaluasi terhadap komposisi pemain, jajaran pelatih, hingga manajemen.

“Misi saya yang paling dekat adalah membenahi tim, dari pemain, pelatih sampai manajemen,” tambahnya.

Sementara itu juru bicara PT MJS Joni Kurnianto menyebut komunikasi dengan Datu berjalan sangat baik, dan hal tersebut menjadi salah satu alasan akuisisi bisa berlangsung lancar.

“Alhamdulillah komunikasi kami berjalan dengan baik. Kami yakin Mbak Datu paham sepak bola dan bisa membawa PSIS bangkit,” ucap Joni.

Joni juga mengonfirmasi bahwa sebelum kesepakatan dengan Datu tercapai, pihak keluarga sempat menjajaki kerja sama dengan calon investor lain, namun kesepakatan tersebut batal di detik akhir karena kurangnya kecocokan.

Baca juga: Akuisisi PSIS Semarang Mendadak Batal, Calon Investor Kecewa Tanpa Penjelasan

“Kami mohon maaf apabila sempat menimbulkan kegaduhan. Selain belum ada kesepakatan, koneksi yang terjalin pun belum baik. Dalam mengelola klub sepak bola diperlukan hubungan yang saling memahami,” jelasnya.

Dengan resminya akuisisi ini, publik menantikan langkah konkret Datu Nova Fatmawati untuk mengembalikan PSIS ke persaingan papan atas.(02)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN