DEMAK, Jatengnews.id – Sekitar seribuan santri dari Paguyuban Pathok Jogo Joyo Kusumo Demak bersama dzuriyyah (keturunan) Sunan Kalijaga yang tinggal di luar Kadilangu menggelar ziarah bersama di Makam Sunan Kalijaga, Kadilangu, Demak, Jawa Tengah, Minggu (16/11/2025).
Kegiatan ini diklaim menjadi bagian dari ikhtiar untuk meredakan konflik internal yang terjadi di lingkungan keluarga ahli waris Sunan Kalijaga.
Baca juga: Prajurit Patangpuluhan Kawal Uborampe Penjamasan Pusaka Sunan Kalijaga
Sejak pagi, kompleks makam tampak jauh lebih ramai dari hari biasanya. Para santri berpakaian serba hitam datang berbondong-bondong, berjalan tertib menuju area pemakaman sang wali. Dengan penuh ketenangan, mereka mengikuti rangkaian doa dan tahlil yang dipimpin Kiai Nur Amin, sesepuh Paguyuban Pathok Jogo Joyo Kusumo.
Salah satu santri sekaligus panitia kegiatan, Munawir, menjelaskan bahwa ziarah massal ini merupakan upaya moral agar perselisihan internal dua kubu ahli waris di Kadilangu dapat segera mereda. Ia menegaskan bahwa masyarakat Demak sebagai “Kota Wali” menjunjung tinggi nilai kerukunan dan persaudaraan.
Munawir juga mengaku prihatin atas konflik yang terjadi dan berharap melalui doa bersama ini, suasana damai dapat kembali menyelimuti keluarga besar Trah Sunan Kalijaga.
“Kami berdoa agar kedua kubu bisa dipertemukan dalam suasana penuh keikhlasan, sehingga permasalahan segera terselesaikan,” ujarnya.
Baca juga : Bupati Demak Ziarah ke Makam Raja Demak dan Sunan Kalijaga
Usai berziarah di makam Sunan Kalijaga, rombongan melanjutkan ziarah ke makam para raja di kawasan Masjid Agung Demak. Melalui rangkaian ziarah ini, para santri berharap dapat memperkuat silaturahmi dzuriyyah Kadilangu sekaligus menyampaikan pesan damai di tengah perbedaan yang ada. (03)







