28.6 C
Semarang
, 19 November 2025
spot_img

Gubernur Jateng Instruksikan Relokasi Warga Cibeunying, Siapkan Lahan 3,5 Hektare untuk Huntara dan Huntap

Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi telah memerintahkan Bupati Cilacap menyiapkan lahan seluas 3,5 hektare sebagai area relokasi.

CILACAP, Jatengnews.id  – Seluruh keluarga korban dan warga terdampak longsor di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Cilacap, akan direlokasi ke lokasi aman. Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi telah memerintahkan Bupati Cilacap menyiapkan lahan seluas 3,5 hektare sebagai area relokasi.

Langkah ini diambil karena potensi longsor susulan masih tinggi. Di sekitar lokasi ditemukan sejumlah retakan tanah yang dikhawatirkan bisa kembali bergeser.

Baca juga: Hari Ketiga, Tim Gabungan dan BPBD Temukan Enam Korban Tanah Longsor Cilacap

“Kami sudah koordinasi dengan Bupati dan siapkan 3,5 hektare di Majenang. Nanti disiapkan rumah biar aman, karena masih ada retakan,” ujar Ahmad Luthfi saat meninjau lokasi longsor, Minggu (16/11/2025).

Di atas lahan tersebut akan dibangun hunian sementara (huntara) dan hunian tetap (huntap). Pembangunan akan ditangani Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Gubernur juga menginstruksikan agar proses pencarian 12 korban yang masih hilang terus dilakukan tanpa henti. Sekitar 920 personel gabungan dari SAR, BPBD, TNI, Polri, dan relawan dikerahkan menggali material longsor secara hati-hati.

Instruksi berikutnya, seluruh kebutuhan dasar warga terdampak harus terpenuhi, mulai dari makanan, air, layanan kesehatan, pendidikan anak-anak, hingga pendampingan psikologis. “Trauma healing juga dilakukan. Layanan kesehatan dan pendidikan harus jalan,” tegasnya.

Ahmad Luthfi menambahkan, sosialisasi kewaspadaan bencana harus diperkuat, terutama di wilayah rawan seperti Cilacap, Brebes, dan Wonosobo. “BPBD harus terus sosialisasi. Masyarakat harus paham bahwa Jawa Tengah itu supermarket bencana. Kewaspadaan harus ditingkatkan,” ujarnya.

Baca juga: 20 Warga Hilang Longsor Cilacap, BPBD Jateng Fokus Pencarian Korban

Sementara itu, Dirjen Penanganan Darurat BNPB Mayjen TNI Budi Irawan menyampaikan bahwa pihaknya bersama BMKG telah melakukan operasi modifikasi cuaca (OMC) agar hujan tidak turun di area pencarian. “Sudah dilaksanakan hari ini. Harapannya berhasil,” katanya.

Budi memastikan, setelah lahan disiapkan pemerintah daerah, pembangunan huntara dan huntap akan menjadi tanggung jawab BNPB.(02)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN