26 C
Semarang
, 19 November 2025
spot_img

Cegah Risiko Kehamilan, Dinkes Demak Intensifkan Kelas Ibu Hamil di Setiap Desa

Dinkes Demak fasilitasi Kelas Ibu Hamil untuk tingkatkan kesehatan ibu dan bayi melalui program edukasi rutin.

DEMAK, Jatengnews.id — Dinas Kesehatan Kabupaten Demak melalui seluruh Puskesmas terus memperkuat upaya peningkatan kesehatan ibu hamil guna menekan angka kematian ibu dan bayi. Salah satu langkah strategis tersebut diwujudkan melalui program Kelas Ibu Hamil yang rutin digelar di berbagai desa.

Di Desa Katonsari, Kecamatan Demak, kegiatan Kelas Ibu Hamil kembali dilaksanakan dan diikuti oleh 20 peserta. Kegiatan berlangsung di rumah kader Posyandu setempat dengan pendampingan langsung dari tenaga kesehatan, Selasa (18/11/2025).

Baca juga : Upaya Kurangi Angka Stunting, KKN UIN Walisongo Sukseskan Kelas Ibu Hamil di Desa Sumberagung

Bidan Desa Katonsari, Puskesmas Demak III, Anik Ambarwati, menjelaskan bahwa program ini sebagai upaya berkelanjutan untuk memastikan ibu hamil mendapat edukasi komprehensif dan pemantauan kesehatan yang optimal.

“Ini adalah program dari Dinas Kesehatan yang dilaksanakan di desa-desa dan rutin dilakukan setiap satu bulan sekali,” kata Bidan Anik.

Kegiatan Kelas Ibu Hamil berisi sesi edukasi interaktif, senam ibu hamil, konsultasi gizi, hingga persiapan perawatan bayi baru lahir. Materi yang diberikan mencakup tahapan kehamilan, persalinan, masa nifas, mitos penyakit, imunisasi, hingga pencegahan infeksi menular seksual (IMS).

“Ibu hamil dapat menyampaikan keluhan untuk mendapat saran dan solusi bersama,” jelasnya.
Selain edukasi umum, tenaga kesehatan juga memberikan perhatian khusus bagi ibu hamil berisiko tinggi.

“Kalau untuk ibu hamil risiko tinggi seperti riwayat caesar atau darah tinggi, kita lakukan kunjungan dua minggu sekali. Sedangkan kehamilan normal dikunjungi sebulan sekali,” ujarnya.

Bidan Anik juga menekankan pentingnya kepatuhan konsumsi tablet sesuai program Kementerian Kesehatan.

“Ibu hamil diimbau rutin minum obat yang diberikan selama 180 hari, disertai pola makan dan pola hidup yang baik,” pesannya.

Kegiatan ini mendapat respons positif dari peserta. Salah satu peserta, Nungki Nur Hidayanto, mengaku lebih percaya diri menjalani kehamilan setelah mengikuti kelas tersebut.

“Kelas ini membuat saya lebih paham tentang kehamilan, tanda-tanda persalinan, dan cara merawat bayi baru lahir. Saya juga bisa sharing keluhan dan mendapatkan solusi yang baik,” ungkapnya, yang kini memasuki usia kehamilan 4 bulan.

Baca juga : KKN UIN Walisongo Sosialisasikan Pembuatan Nugget Jagung Bersama Ibu-Ibu PKK Dusun Kalipuru

Dinas Kesehatan berharap, melalui kegiatan ini–kesehatan ibu hamil semakin meningkat, sekaligus menekan angka kematian ibu dan bayi serta mencegah stunting di Kabupaten Demak. (03)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN