SEMARANG, Jatengnews.id — Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi memastikan sebanyak 424 warga korban longsor di Dusun Situkung, Desa Pandanarum, Banjarnegara, segera direlokasi dari tempat pengungsian ke hunian sementara.
“Banjarnegara disiapkan dua hektare untuk hunian sementara. Ini kita koordinasikan dengan bupatinya,” ujar Gubernur Jateng Ahmad Luthfi usai Rakor Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana di Gradhika Bhakti Praja, Selasa (18/11/2025).
Baca juga: Gubernur Ahmad Luthfi Pastikan Penanganan Longsor Banjarnegara Terpadu
Luthfi menegaskan relokasi harus dilakukan cepat agar warga tidak terlalu lama berada di pengungsian.
“Hunian sementara ini sesegera mungkin. Hunian tetap akan kita pikirkan setelahnya,” katanya.
Relokasi juga disiapkan untuk korban longsor di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Cilacap. “Fokus kita hunian sementara dulu,” jelasnya.
Menurut Luthfi, langkah tersebut merupakan bagian dari penanganan pascabencana yang harus terencana dan cepat, dengan koordinasi antara pemerintah provinsi, kabupaten/kota, dan BNPB. Deputi Bidang Sistem dan Strategi BNPB, Raditya Jati, mengapresiasi langkah Jateng.
“Tidak bisa lagi kita menunggu kejadian bencana baru sibuk respons. Jateng sudah bergerak dari awal,” ujarnya.
Baca juga: Cerita Korban Longsor Banjarnegara, Lari ke Hutan dan Diselamatkan Petugas
Raditya menekankan pentingnya setiap daerah memiliki peta risiko dan memadukannya dengan prediksi BMKG. Ia juga memastikan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) terus dilakukan untuk menekan potensi hujan ekstrem.
“OMC diprioritaskan untuk wilayah dengan potensi hujan di atas 300 mm per hari,” katanya.(02)







