Beranda Daerah Banjir Tak Kunjung Surut di Kalisari Sayung, Aktivitas Warga Terganggu

Banjir Tak Kunjung Surut di Kalisari Sayung, Aktivitas Warga Terganggu

Hujan menyebabkan genangan banjir di Sayung. Ketahui ketinggian dan dampaknya terhadap kendaraan di daerah tersebut.

Banjir di Kalisari, Sayung, membuat warga harus berhati-hati saat melintas menggunakan sepeda dan sepeda motor, Kamis (20/11/2025). (Foto:Sam)
Genangan banjir kembali merendam jalan utama Desa Kalisari, Sayung, membuat warga harus berhati-hati saat melintas menggunakan sepeda dan sepeda motor, Kamis (20/11/2025). (Foto:Sam)

DEMAK, Jatengnews.id – Hujan yang terus mengguyur wilayah pesisir Kabupaten Demak dalam beberapa hari terakhir menyebabkan sejumlah kawasan kembali tergenang banjir. Kondisi tanah yang jenuh dan tidak mampu menyerap air secara optimal membuat genangan muncul di berbagai titik, salah satunya di Desa Kalisari, Kecamatan Sayung.

Berdasarkan pantauan di lapangan, ketinggian banjir di wilayah tersebut bervariasi antara 10 hingga 30 sentimeter. Genangan itu membuat tidak semua kendaraan dapat melintas, terutama kendaraan tua yang memilih masuk ke permukiman warga demi menghindari banjir di jalan utama.

Baca juga : Banjir Limpas Genangi Sejumlah Wilayah di Demak, BPBD Intensif Lakukan Pompanisasi

Genangan air juga terjadi di tengah proyek peninggian jalan dengan pengecoran beton yang saat ini sedang berlangsung. Padahal, ruas tersebut merupakan jalur alternatif bagi warga yang ingin menuju Kota Semarang tanpa melewati kawasan banjir langganan di Sayung.

Warga Kalisari, Suharjo, menyebut banjir sudah melanda wilayahnya sejak dua pekan terakhir dan belum menunjukkan tanda-tanda surut.
“Sudah sejak dua minggu yang lalu dan sampai hari ini belum juga surut,” ujarnya, Kamis (20/11/2025).

Menurutnya, banjir tersebut cukup mengganggu aktivitas harian warga, khususnya saat berangkat kerja. “Mau berangkat kerja harus melewati banjir dulu. Kalau motor masih baru biasanya aman, tapi motor lama sering mogok,” jelasnya.

Tak hanya aktivitas warga, sejumlah sekolah di sepanjang jalan utama Kalisari juga turut terdampak sehingga menghambat proses belajar mengajar.

Suharjo mengapresiasi upaya Pemkab Demak yang telah melakukan peninggian jalan. Namun, ia berharap adanya penanganan jangka panjang bagi permukiman warga yang masih terendam. “Jalannya ditinggikan kami senang, jadi tidak khawatir mogok lagi. Tapi rumah kami tetap terdampak kalau tidak ada solusi jangka panjang,” katanya.

Ia menambahkan, satu unit pompa air telah ditempatkan di Desa Kalisari, namun belum mampu menurunkan debit air secara signifikan. “Sudah ada pompa, tapi belum bisa mengatasi banjir di sini. Ya kami hanya bisa pasrah,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Demak, Suprapto, membenarkan pengoperasian pompa tersebut. “Pompa sudah ditempatkan dan sedang kami maksimalkan untuk mengatasi banjir,” tegasnya.

Baca juga : Polsek Tanjung Sukses Amankan Final Perssela Cup V di Brebes

Meski demikian, hingga kini banjir di kawasan Kalisari masih bertahan dan warga berharap adanya langkah terpadu agar persoalan banjir dapat teratasi secara permanen. (03)

Exit mobile version