SEMARANG, Jatengnews.id – Suasana haru menyelimuti Rumah Dinas Gubernur Jawa Tengah, Puri Gedeh, Kamis (20/11/2025) malam.
Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi memimpin Haul ke-6 mendiang istrinya, Nurina Mulkiwati, yang wafat pada 17 November 2019.
Baca juga: Gubernur Ahmad Luthfi Ajak Ulama dan Santri Sebarkan Kedamaian, Dari Pesantren untuk Indonesia
Acara diawali dengan khataman Al-Qur’an oleh anak-anak panti asuhan, dilanjutkan dengan salat Isya berjamaah, tahlil, doa, dan tausyiah yang mengalir khidmat.
Nurina Mulkiwati meninggal pada usia 48 tahun setelah berjuang melawan kanker darah. Sebelumnya, ia menjalani perawatan intensif selama tiga bulan di Singapura sebelum berpulang di RS Indriati, Solo Baru. Jenazahnya dimakamkan di TPU Sentono, Laweyan, Solo.
Dalam sambutannya, Gubernur Luthfi mengenang sosok almarhumah sebagai pondasi keluarga.
“Enam tahun berlalu, tapi bagi kami beliau tetap menjadi teladan. Sebagai istri, ibu, dan sahabat, beliau adalah pribadi penyabar yang sepenuh hati mencintai keluarga,” ujarnya.
Luthfi menegaskan bahwa haul bukan sekadar mengenang, melainkan meneladani kehidupan orang yang telah pergi.
“Haul ini bukan hanya untuk mengingat, tetapi menjadi contoh bagi keluarga kami dan siapa pun. Semoga almarhumah mendapatkan husnul khatimah,” tuturnya.
Momen mengharukan terjadi ketika Luthfi beberapa kali merengkuh dan mencium kepala putrinya, Sarah Aulia, yang duduk di sisinya sepanjang acara. Sarah tampak tenang memegang tangan sang ayah. Sementara itu, putra keduanya, Muhammad Alif Daffa, tidak hadir di ruangan.
“Mohon maaf, Abang sedang kurang sehat, masih di kamar,” kata Luthfi.
Sejumlah pejabat turut hadir, di antaranya Wakil Gubernur Taj Yasin Maimoen, Sekda Sumarno, serta KH Ahmad Hadlor Ihsan yang memberikan tausyiah.
Luthfi juga menyampaikan rasa terima kasih kepada jajaran Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang ia sebut sebagai keluarga besar dalam pengabdiannya.
Baca juga: Pesantren Obah, Jalan Pemprov Jateng Memuliakan Hafidz Al-Qur’an
“Saya merasa memiliki keluarga besar—Pak Wagub, Pak Sekda, seluruh OPD, para Dirut rumah sakit. Ini yang menguatkan kami untuk terus memberikan manfaat,” katanya.
Luthfi menutup sambutannya dengan kalimat yang membuat suasana semakin sendu.
“Yang paling berharga dalam hidup saya adalah istri saya,” ucapnya lirih.
Haul ke-6 ini menjadi momen penuh kehangatan dan doa, menghadirkan kembali jejak teladan Nurina Mulkiwati dalam ingatan keluarga, kerabat, dan jajaran pemerintah provinsi.(02)







