SEMARANG, Jatengnews.id – Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng, mendorong kreativitas generasi muda dengan mengajak mereka merancang board game bertema khas Semarang.
Ia menilai kekayaan budaya kota ini—mulai dari ikon wisata hingga karakter lokal—adalah sumber inspirasi besar bagi lahirnya karya orisinal anak muda.
Baca juga : UBEATZ Café Cabin Suguhkan Tematik Korea dengan Fasilitas Hiburan Digital
“Semarang punya banyak identitas kuat: budaya, seni, kuliner. Saya membayangkan ada board game dengan karakter Denok dan Kenang, berlatar Lawang Sewu, Kota Lama, atau bahkan TPA Jatibarang,” ujar Agustina saat membuka Work Shop Board Game “Main Bareng, Ngide Bareng” yang digelar KNPI Kota Semarang di Hotel Pandanaran, Jumat (21/11/2025).
Agustina menyebut board game bukan sekadar hiburan, tetapi media edukasi yang mampu menciptakan interaksi nyata antarpemain—hal yang sering hilang pada gim digital. Ia menilai permainan papan menghadirkan ruang negosiasi, diskusi, hingga strategi yang bermanfaat bagi pembentukan karakter.
“Anak-anak muda sekarang suka mabar, tapi semua sibuk dengan layarnya. Board game menawarkan jeda—ada tatap muka, obrolan, dan dinamika yang mendorong interaksi sosial,” jelasnya.
Di hadapan ratusan pelajar dan mahasiswa, Agustina menekankan manfaat kognitif dari permainan papan, seperti pengambilan keputusan, pemecahan masalah, hingga kemampuan membaca situasi. Menurutnya, latihan berpikir strategis dalam gim dapat menjadi bekal berharga dalam kehidupan sehari-hari.
Lebih jauh, ia menilai industri board game berpotensi membuka lapangan pekerjaan baru. Mulai dari penulis cerita, ilustrator, desainer komponen, hingga pemasaran, semuanya bisa menjadi peluang ekonomi bagi kreator muda.
Pemerintah Kota Semarang, kata Agustina, akan terus memperkuat subsektor gim, termasuk permainan papan, sebagai bagian dari pengembangan ekonomi kreatif. Ia berharap kegiatan pelatihan ini melahirkan lebih banyak karya orisinal yang dapat menjadi alternatif edukatif dan rekreatif bagi keluarga.
Baca juga : Mahasiswa KKN-T UNDIP Edukasi Siswa SD di Semarang Cegah Penyakit Menular Lewat Game Edukatif
“Main board game itu menyenangkan, tapi ingat, kewajiban sebagai pelajar tetap utama. Saya menunggu lahirnya kreator atau gamer besar dari Kota Semarang,” pungkasnya. (03)







