
SEMARANG, Jatengnews.id – Tim bulutangkis SMA Bhakti Praja 3 Kalijambe, Sragen, tampil gemilang dan keluar sebagai juara Hydroplus Junior Badminton Championship Antar-SMA 2025 setelah mengalahkan SMAN 2 Playen Gunungkidul (DIY) dengan skor telak 2-0 pada laga final di Polytron Stadium Undip, Semarang, Minggu (23/11/2025).
Tim ini sejak awal menjadi favorit juara karena seluruh pemainnya bernaung di klub-klub kuat seperti Exist Jakarta, Satelit Badminton Academy Sukoharjo, dan Konco Badminton Academy Solo.
Baca juga: Empat Tim SMA Melaju Semifinal Hydroplus Badminton Challenge 2025
Pada partai pembuka, tunggal putra Aljachval Kafa Bihi Tahta Aunillah membuka keunggulan setelah menundukkan Ade Haidar Rosid dengan skor 21-15, 21-17.
Di partai kedua, ganda putra Surya Akbar Rizqullah/Leonard Acxel Prasetya BP memastikan gelar juara bagi sekolahnya setelah mengatasi Fayza Arfan Zain/Hyang Damaru Langit dengan kemenangan meyakinkan 21-7, 21-9.
Sedangkan SMAN 1 Bergas, Kabupaten Semarang, merebut posisi ketiga usai mengalahkan SMAN 2 Mranggen, Demak, dengan skor 2-0.
Kemenangan ditentukan oleh Zada Yusuf Imanul Haq yang menang atas Ridhwan 21-17, 21-13, serta pasangan Zada Yusuf/Duta Ezzar Ardiansyah yang unggul rubber set 21-18, 19-21, 21-17.
Pelatih SMA Bhakti Praja 3 Kalijambe, Iham Nauval Ikhsanudin, menyebut kemenangan ini sangat spesial karena persiapan tim relatif minim.
“Persiapan hampir tidak ada karena pemain fokus latihan di klub masing-masing. Kami hanya memadukan mereka. Ini kejutan bagi kami karena baru pertama kali turun mewakili sekolah di nomor beregu campuran,” ujarnya.
Guru olahraga, Turmuji, mengakui tim ini bahkan baru terbentuk di detik-detik terakhir.
“Awalnya kami ragu bisa ikut karena para pemain punya agenda lain seperti event USM dan Piala Gubernur Jatim. Berkat dukungan pelatih klub dan Kepala Sekolah Bapak Suripto, tim akhirnya terbentuk. Tak menyangka malah jadi juara,” katanya.
Baca juga: 24 SMA Bersaing di Hydroplus Junior Badminton Championships 2025 Semarang
Sport Advisor Bakti Olahraga Djarum Foundation, Bambang Roedyanto, menegaskan pihaknya akan terus membangun ekosistem bulutangkis di Jawa Tengah.
“Ini baru awal. Tahun depan kami akan menggelar pelatihan guru SD, SMP, SMA dengan mendatangkan legenda seperti Sigit Budiarto, Hendrawan, dan Ariantho. Kami ingin ekstrakurikuler bulutangkis semakin hidup di sekolah-sekolah,” ujarnya.
Acara penutupan dan penyerahan hadiah dihadiri antara lain Ketua Umum PBSI Jateng Basri Yusuf, legenda bulutangkis Sigit Budiarto, serta Ketua Panpel Daryadi, perwakilan PWI Jateng, Darjo Soyat. (02)