Beranda Daerah Mahasiswa Gizi UIN Walisongo Edukasi Santri Malaysia Soal Bahaya UPF dan Cara...

Mahasiswa Gizi UIN Walisongo Edukasi Santri Malaysia Soal Bahaya UPF dan Cara Membaca Label Gizi

Para santri juga dilatih membaca label gizi (maklumat pemakanan) agar mampu memilih makanan dengan lebih bijak.

Mahasiswa Gizi UIN Walisongo saat memberikan edukasi bahaya UPF dan cara membaca label gizi kepada santri Maahad Tahfiz Al-Quran Darul Falah, Malaysia (20/11/2025)(Foto: Dok KKN).

Malaysia, JatengNews.id – Delapan mahasiswa Program Studi Gizi UIN Walisongo Semarang yang tergabung dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mandiri Misi Khusus Internasional Tahap II Tahun 2025 memberikan edukasi mengenai gaya makan sehat kepada santri Maahad Tahfiz Al-Quran Darul Falah.

Program berlangsung sejak kedatangan mereka pada (18/11/2025) hingga (15/12/2025), dengan sesi edukasi gizi dilaksanakan pada Kami (20/11/2025).

Dalam kegiatan tersebut, mahasiswa menyampaikan materi mengenai bahaya ultra-processed food (UPF), ciri dan jenis junk food, kandungan berisiko dalam makanan kemasan, serta dampaknya bagi kesehatan.

Baca juga: Tekankan Moderasi Beragam, KKN UIN Walisongo Bersama Warga Hindu Kalirejo Gelar Bersih-Bersih Pura Sita Nirmala

Para santri juga dilatih membaca label gizi (maklumat pemakanan) agar mampu memilih makanan dengan lebih bijak.

Kegiatan dirancang interaktif melalui pre-test dan post-test, sesi ice breaking, pemutaran video edukasi, serta kuis berhadiah kipas berisi informasi Pinggan Sihat Suku-suku Separuh.

Antusiasme santri terlihat dari tingginya jumlah peserta yang aktif bertanya dan mencoba membaca label kemasan secara langsung.

Selama pelaksanaan, mahasiswa melakukan observasi konsumsi pangan santri. Hasilnya, sebagian besar santri diketahui mengonsumsi junk food hampir setiap hari, terutama saat waktu senggang.

Pola ini dipengaruhi oleh keberadaan koperasi pondok yang menyediakan berbagai jajanan kemasan.

Setelah edukasi berlangsung, pemahaman santri meningkat signifikan. Hasil post-test menunjukkan kenaikan lebih dari 50 persen dibandingkan pre-test, menandakan materi yang disampaikan efektif meningkatkan pengetahuan gizi.

Salah satu santri menyampaikan kesan positif setelah mengikuti kegiatan.

“Selepas belajar hari ini, saya akan lebih aware jaga pemakanan saya. Kalau beli makanan di koop, saya akan tengok label dulu. Sekarang saya faham apa yang patut dielakkan,” ujarnya.

Program edukasi ini diharapkan tidak hanya memperluas wawasan, tetapi juga mendorong perubahan perilaku makan yang lebih sihat di kalangan santri.

Baca juga: Jadi Pahlawan Digital! KKN UIN Walisongo Bekali Siswa SDN 1 Pagerwojo Soal Etika Bermedia

Demikian informasi mengenai mahasiswa KKN Mandiri Misi Khusus Internasional Tahap II Tahun 2025 memberikan edukasi mengenai gaya makan sehat kepada santri Maahad Tahfiz Al-Quran Darul Falah. Semoga bermanfaat. (07)

Exit mobile version