26 C
Semarang
, 3 Desember 2025
spot_img

Ribuan Ikan Mati di Morosari Bedono, Warga Keluhkan Dugaan Pencemaran

Warga Morosari terkejut dengan kejadian Ikan Mati Morosari. Simak kondisi perairan yang semakin memburuk di desa ini.

DEMAK, Jatengnews.id – Warga Morosari, Desa Bedono, Kecamatan Sayung, digemparkan dengan munculnya video yang memperlihatkan ribuan ikan mati mengambang di kawasan perairan setempat.

Fenomena ini memicu keresahan warga yang sudah lama mengeluhkan kondisi perairan yang terus memburuk.

Baca juga : Pemkot Tegal Gencarkan Gerimismatik dan Gemarikan

Salah seorang warga mengaku bingung harus melapor ke mana, karena keluhan masyarakat selama ini dinilai tidak mendapat respons dari pihak terkait.

“Masyarakat sudah nggak tahu harus mengadu ke mana. Sudah sering disampaikan ke pihak-pihak terkait tapi masih pada diam dan belum ada tindakan. Kerugian ekonomi semakin meningkat dan kami yang paling merasakan dampaknya,” keluhnya, Jumat (28/11/2025).

Dugaan sumber pencemaran turut mencuat dari warga, yang menilai limbah dari kawasan industri seperti Jatengland maupun industri lain di sekitar Sayung dapat menjadi penyebab memburuknya kualitas air.

Sementara itu, salah satu perangkat Desa Bedono menyebut matinya ikan kemungkinan akibat tercemarnya area pembuangan lumpur dari kolam retensi di sekitar Morosari.

Bambang, warga asli Bedono lainnya, juga mengaitkan kejadian ini dengan dampak pembangunan besar di wilayah tersebut.

“Kemungkinan ini juga dampak dari proyek strategis nasional (PSN). Lagi-lagi rakyat kecil yang kena dampaknya,” ujarnya.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Demak, Mulyanto, memberikan penjelasan berbeda. Ia menegaskan bahwa hasil analisis lapangan menunjukkan kematian ikan bukan disebabkan limbah industri, melainkan faktor lingkungan tertutup.

Menurutnya, perairan Morosari merupakan lokasi retensi yang kini tertutup tanggul sehingga tidak ada sirkulasi air laut.

“Karena tidak ada sirkulasi air laut, maka kadar salinitas atau garam menurun, kadar oksigen juga turun. Suhu air juga tinggi karena tidak ada pergantian air dari laut lepas. Hal ini yang menyebabkan kondisi air menurun dan menyebabkan ikan mati,” jelasnya.

Baca juga : Pekikan Doa Tujuh Hari Siswa SMK Semarang Ditembak Mati

Hingga kini, warga masih berharap adanya langkah dari pemerintah dan pihak terkait untuk menangani persoalan tersebut, agar kondisi perairan kembali pulih dan kerugian masyarakat dapat diminimalkan. (03)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN