SOLO, Jatengnews.id – BPS Provinsi Jawa Tengah menggelar Rapat Evaluasi Survei Monitoring dan Evaluasi (Monev) Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Hotel Grand Mercure, Solobaru, Minggu (30/11/2025).
Adapun, agenda ini menjadi momentum penting untuk menguji efektivitas pelaksanaan MBG sekaligus memastikan program strategis nasional ini berjalan tepat sasaran.
Baca juga: Pemprov Jateng Percepat Akselerasi Program MBG
Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sudjarwanto Dwiatmoko menegaskan komitmen Pemprov dalam mempercepat pelaksanaan MBG.
Ia menambahkan Jateng telah membentuk Tim Kelompok Kerja Percepatan MBG melalui Keputusan Gubernur Nomor 100.3.3.1/88/2025. “Hingga kini, 15 tim percepatan sudah terbentuk di 3 kota dan 12 kabupaten,” ujarnya.
Sudjarwanto menekankan sejumlah strategi kunci: menjadikan MBG bagian dari kebijakan ketahanan pangan dan peningkatan kualitas SDM, memasukkan MBG dalam RKPD dan Renstra, memperkuat penggunaan pangan lokal, mendorong inovasi menu, hingga menggerakkan ekonomi masyarakat melalui UMKM.
“Pengawasan mutu dan evaluasi pelaksanaan MBG dilakukan secara periodik dan berjenjang,” tegasnya.
Plt Kepala BPS Jateng Endang Tri Wahyuningsih melaporkan bahwa survei Monev MBG periode November 2025 merupakan survei kedua setelah Juni–Juli. Survei dibagi dua klaster: survei khusus untuk SPPG, supplier, sekolah, dan siswa, serta survei baseline untuk rumah tangga.
Survei tersebut memotret alur penyediaan makanan, konsumsi siswa, serta dampaknya pada perilaku dan kondisi sosial ekonomi keluarga.
“Hasil survei ini akan menjadi dasar evaluasi pemerintah dalam menentukan langkah kebijakan MBG ke depan,” kata Endang.
Baca juga : Danlanud Adi Soemarmo Awasi Operasional Dapur Program MBG
Rapat evaluasi yang berlangsung hingga Kamis ini diikuti lebih dari 400 peserta dari BPS, perangkat daerah, pengelola SPPG, akademisi, dan narasumber dari Badan Gizi Nasional, Universitas Diponegoro, Bank Indonesia, OJK, serta Pemkot Surakarta yang dinilai sebagai pelaksana MBG terbaik. (03)







