26 C
Semarang
, 3 Desember 2025
spot_img

Keluarga FT Klarifikasi Soal Warga Datangi Rumahnya: Hanya Salah Paham, AS Itu Saudara Kami

Keluarga FT menjelaskan insiden Pengerebekan Demak bukan karena perselingkuhan, melainkan untuk membantu keluarga yang sakit.

DEMAK, Jatengnews.id — Keluarga perempuan berinisial FT angkat suara terkait insiden kedatangan warga ke rumah mereka di Desa Kebonbatur, Kecamatan Mranggen, pada Minggu (30/11/2025) malam.

Mereka menegaskan bahwa keberadaan Kepala Desa Bedono, AS, di rumah tersebut bukan karena perselingkuhan, melainkan membantu keluarga yang sedang sakit.

Baca juga : PT Sritex Dinyatakan Pailit, Dispenaker Sukoharjo Minta Klarifikasi

Suami FT, Akmal, yang saat kejadian tengah bekerja di luar kota, mengatakan bahwa AS adalah saudara kandung sepupunya. Ia sendiri yang meminta AS mengantarkan obat untuk istri dan anaknya.

“Saya dan Pak AS itu kakak sepupu. Karena saya di luar kota, saya minta tolong untuk mengantarkan obat alergi buat istri dan obat buat anak saya yang sakit,” ujar Akmal, Selasa (2/12/2025).

Akmal mengaku terkejut saat mendapat kabar bahwa warga mengira AS memiliki hubungan terlarang dengan istrinya. “Saya kaget juga heran. Lha AS ini kan keluarga saya, kok warga salah paham,” katanya.

Ia langsung memutuskan pulang dari perjalanan dinasnya setelah menerima pesan dari istrinya dan AS. “Baru sampai Indramayu, saya langsung pulang naik pesawat untuk mengklarifikasi kejadian ini,” tambahnya.

Keluarga FT menegaskan bahwa saat warga datang, tidak terjadi hal yang mencurigakan. FT berada di kamar bersama anaknya yang sedang sakit, sementara AS berada di ruang tamu menunggu antrean pijat yang lokasinya tak jauh dari rumah. Kapolsek Mranggen, AKP Kumaidi, membenarkan hal tersebut.

“Tidak ada apa-apa. AS sedang tiduran di kursi. Istri saudaranya di kamar bersama anaknya. Saudaranya tidak di rumah karena kerja di Jakarta,” jelasnya.

Menurut keluarga, informasi keliru yang beredar di masyarakat membuat situasi menjadi tidak nyaman bagi mereka. Namun, keluarga FT menyampaikan bahwa pihak kepolisian telah memfasilitasi mediasi dengan warga sehingga kesalahpahaman dapat diluruskan.

Baca juga : Video Klarifikasi Undip Soal Mahasiswi Kedokteran Bunuh Diri

“Kami sudah saling memaafkan. Ini murni salah paham, tidak ada kejadian seperti yang warga kira,” pungkas Akmal. (03)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN