Beranda Pendidikan Kemenko PM Targetkan SMK Jadi Inkubator Talenta Global, Siapkan 1 Juta Lulusan...

Kemenko PM Targetkan SMK Jadi Inkubator Talenta Global, Siapkan 1 Juta Lulusan Terampil

Kemenko PM mempercepat transformasi SMK menjadi pusat pengembangan talenta global dengan program unggulan.

Deputi bidang Koordinasi Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat dan Pelindungan Pekerja Migran Kemenko PM, Leontinus Alpha Edison. (Foto : Dok JN)
Deputi bidang Koordinasi Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat dan Pelindungan Pekerja Migran Kemenko PM, Leontinus Alpha Edison, saat melakukan kunjungan di SMK NEGERI JATENG, Kamis (04/12/2025). (Foto : Dok JN)

SEMARANG, Jatengnews.id – Kementerian Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Kemenko PM) mempercepat transformasi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) menjadi pusat pengembangan talenta global. Program ini diarahkan untuk mencetak satu juta lulusan berdaya saing internasional melalui penguatan kompetensi vokasi.

Inisiatif tersebut dikonsolidasikan melalui Roadshow Workshop Kepala Sekolah SMK Go Global yang digelar di tiga kota, yakni Bandung, Makassar, dan Semarang pada 1, 3, dan 4 Desember 2025. Kegiatan ini menghadirkan langsung pimpinan SMK sebagai garda depan peningkatan mutu pendidikan vokasi.

Baca juga : PLN Untuk Rakyat, YBM Luncurkan Program Beasiswa SMK

Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat, A. Muhaimin Iskandar, menegaskan bahwa SMK harus mampu menjawab tuntutan kompetensi global—baik dari sisi keterampilan teknis maupun penguasaan bahasa internasional.

“Persaingan dunia tidak hanya terjadi pada komoditas, tapi juga dalam kualitas pekerja. Melalui SMK Go Global, kita ingin memastikan lulusan SMK siap bersaing di pasar kerja internasional,” ujarnya.

Muhaimin juga menyampaikan komitmennya menguatkan ekosistem vokasi melalui usulan pembentukan Badan Vokasi Nasional.

Deputi Bidang Koordinasi Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat dan Pelindungan Pekerja Migran Kemenko PM, Leontinus Alpha Edison, menambahkan bahwa transformasi SMK menjadi kebutuhan mendesak. Berdasarkan data nasional, masih terdapat 1,63 juta lulusan sekolah kejuruan yang belum terserap dunia kerja.

“Roadshow ini adalah langkah nyata untuk menjawab tantangan tersebut. Negara tidak cukup hanya membuka pasar, tetapi harus memastikan supply dan demand bertemu dalam standar kualitas yang sama,” jelas Leon.

Ia menekankan, target Kemenko PM adalah melahirkan sejuta talenta global terampil melalui revitalisasi menyeluruh di level satuan pendidikan.

Menurut Leon, workshop turut memetakan persoalan nyata di sekolah sekaligus menyusun strategi prioritas untuk memperkuat ekosistem vokasi.

Tiga Fokus Utama Transformasi SMK

Leon menuturkan, workshop dirancang dengan pendekatan sistematis melalui tiga pilar strategis:

1. Peluang Pasar Global
Kepala sekolah diberi pemahaman terkait besarnya peluang PMI terampil, terutama melalui skema Specified Skilled Worker (SSW) di Jepang dan negara lain yang membutuhkan tenaga terlatih.
“Lulusan SMK harus menjadi motor utama pencapaian target 1 juta PMI terampil,” tegasnya.

2. Standarisasi Kompetensi Lulusan
Leon menekankan pentingnya keselarasan kualitas kompetensi dengan standar global. Revitalisasi kurikulum diarahkan pada pelatihan teknis berbasis industri, penguatan bahasa asing, sertifikasi internasional, dan pengembangan soft skill.

“Standar global harus menjadi rujukan utama dalam pembelajaran di SMK,” katanya.

3. Pelindungan dan Keamanan
Aspek pelindungan merupakan prinsip yang tidak dapat ditawar. Kemenko PM memastikan seluruh proses penempatan PMI berjalan legal, aman, dan bermartabat.

Baca juga : SMK PSM Randublatung Merajut Kebersamaan melalui Fun Running

“Workshop ini juga memberi pemahaman menyeluruh untuk mencegah penipuan, penempatan non-prosedural, dan risiko TPPO,” jelas Leon. (03)

Exit mobile version