Beranda Daerah Panel Surya untuk Mak Jah Akhirnya Terpasang, Terangi Rumah Warga Bedono yang...

Panel Surya untuk Mak Jah Akhirnya Terpasang, Terangi Rumah Warga Bedono yang Tiga Tahun Hidup dalam Gelap

Gerakan Panel Surya berhasil pasang panel untuk Mak Jah. Dukung energi hijau dan bantu masyarakat terdampak banjir.

Mak Jah berpose di depan instalasi panel surya yang baru terpasang di rumahnya di Dukuh Senik, Desa Bedono, Sayung, Demak, setelah tiga tahun hidup tanpa akses listrik akibat banjir rob. (Foto:Sam)
Puspita Bahari bersama keluarga Mak Jah berpose di depan instalasi panel surya yang baru terpasang di rumahnya di Dukuh Senik, Desa Bedono, Sayung, Demak, setelah tiga tahun hidup tanpa akses listrik akibat banjir rob. (Foto:Sam)

DEMAK, Jatengnews.id – Gerakan solidaritas kemanusiaan bertajuk Panel Surya untuk Mak Jah yang diorganisir Puspita Bahari sejak 15 November 2025 akhirnya membuahkan hasil.

Panel surya kini telah terpasang di rumah Mak Jah, warga Dukuh Senik, Desa Bedono, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, yang selama tiga tahun terakhir hidup tanpa akses penerangan akibat rumahnya terendam banjir rob.

Baca juga : Dorong Energi Hijau, Gubernur Jateng Resmikan Pabrik Panel Surya Terbesar se-Asia Tenggara

Gerakan penggalangan dana ini bertujuan membantu Mak Jah mendapatkan sumber listrik mandiri. Untuk pemasangan panel surya tersebut dibutuhkan dana sebesar Rp 20.615.000.

Hingga 30 November 2025, dana yang terkumpul telah mencapai sekitar 40 persen dari total kebutuhan. Selain bantuan dalam bentuk uang, dukungan juga datang berupa tenaga serta peralatan dari berbagai jaringan kemanusiaan.

Selama proses penggalangan dana berlangsung, tim solidaritas Puspita Bahari terus menyiapkan dan merakit peralatan panel surya agar pemasangan dapat dilakukan dengan cepat mengingat lokasi rumah Mak Jah yang sulit dijangkau, khususnya saat cuaca buruk.

Tim kemanusiaan Puspita Bahari bersama tim media menyeberang menggunakan dua perahu menuju rumah Mak Jah. Perjalanan laut ditempuh selama kurang lebih 25 menit.

Sebanyak enam titik lampu dipasang, yakni di ruang tengah, kamar tidur, dapur, teras, kamar kecil di samping rumah, serta di bedeng luar rumah yang biasa digunakan nelayan untuk beristirahat. Selain sebagai sumber penerangan, panel surya tersebut juga dapat dimanfaatkan untuk memasak, kipas angin, kulkas, pompa air, dan kebutuhan listrik lainnya.

Ketua Puspita Bahari Demak, Masnu’ah mengatakan bahwa gerakan Panel Surya untuk Mak Jah murni berasal dari semangat “rakyat bantu rakyat”. Bantuan datang dari mereka yang tergerak untuk peduli terhadap sesama, khususnya warga pesisir yang terdampak krisis iklim.

“Semoga gerakan kemanusiaan seperti ini terus hidup, tumbuh, dan hadir di mana pun dibutuhkan untuk membantu masyarakat yang terpinggirkan dan tidak memiliki akses,” ujar Masnu’ah, Jumat (5/12/2025).

Kebahagiaan terpancar dari wajah Mak Jah dan keluarganya saat rumah mereka akhirnya kembali terang.

“Rasanya seperti dapat suargo dunyo atau surga dunia setelah tiga tahun hidup dalam kegelapan,” ujar Mak Jah haru.

Baca juga : Pabrik Panel Surya Terbesar Resmi Beroperasi di KEK Kendal

Ia bersama suaminya, Pak Rukani, menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat dan relawan yang telah membantu. Mak Jah juga berharap ke depan dapat memiliki rumah panggung yang lebih layak dan aman untuk keluarganya. (03)

Exit mobile version