31 C
Semarang
, 12 Desember 2025
spot_img

Gubernur Jateng Salurkan Bantuan Sosial dan Gelar Operasi Pangan Murah di Semarang

Gubernur Luthfi turut meninjau layanan Speling dan Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang telah dilaksanakan 814 kali di 748 desa dengan sasaran lebih dari 81 ribu warga.

SEMARANG, Jatengnews.id  – Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menyalurkan sejumlah program bantuan sosial dan pengendalian harga pangan di Balai Kelurahan Krobokan, Kecamatan Semarang Barat, Senin (8/12/2025).

Program yang digelar meliputi penyerahan Bantuan Kelompok Usaha Bersama (KUBE), Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD), layanan kesehatan spesialistik keliling (Speling), serta Gerakan Pangan Murah (GPM).

Baca juga: Gubernur Jateng Rencana Tinjau Banjir Grobogan

Bantuan KUBE senilai Rp 20 juta diberikan kepada satu kelompok usaha beranggotakan 10 orang sebagai stimulan pengembangan ekonomi produktif. Selain itu, Kelurahan Krobokan juga menerima 1 ton beras CPPD untuk 100 keluarga miskin, masing-masing 10 kilogram.

Gubernur Luthfi turut meninjau layanan Speling dan Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang telah dilaksanakan 814 kali di 748 desa dengan sasaran lebih dari 81 ribu warga.

“Yang kita lakukan hari ini adalah memastikan kebutuhan dasar kesehatan masyarakat terpenuhi. Anak-anak PAUD bisa dideteksi sejak dini, termasuk kondisi mata atau motorik,” ujarnya.

Ia menekankan pentingnya kesehatan masyarakat menjelang Natal dan Tahun Baru.

Seorang warga, Adinda dari Tawangmas, mengapresiasi layanan tersebut.

“Alhamdulillah bisa ikut CKG dan Speling. Ini sangat membantu. Saya jadi tahu kondisi kesehatan kami,” katanya.

Baca juga: Gubernur Ahmad Luthfi Serahkan Bantuan 6 Ton Beras ke Kelompok Rentan

Dalam upaya menjaga stabilitas harga pangan, Pemprov Jateng juga menggelar Gerakan Pangan Murah dengan komoditas murah seperti beras, telur, minyak goreng, gula, bawang merah, dan bawang putih. Total subsidi yang digelontorkan mencapai Rp 86,5 juta.

Pada Desember ini, Pemprov Jateng menyalurkan subsidi pangan Nataru untuk 39 kecamatan dengan akses pangan terbatas, mencakup beras 195 ton, gula pasir 39 ton, minyak goreng 39.000 liter, telur 19,5 ton, dan bawang merah 9,75 ton. (02)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN