26 C
Semarang
, 11 Desember 2025
spot_img

BJB Ajak Masyarakat Siapkan Dana Pensiun Sejak Dini, Tingkat Kesiapan Masih Rendah

bank bjb menghadirkan Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) bjb siap, sebuah instrumen yang memungkinkan masyarakat menabung secara rutin dan terarah sesuai profil risiko masing-masing.

SEMARANG, Jatengnews.id – Bank Jabar Banten (bank bjb) mendorong masyarakat untuk mulai merencanakan dana pensiun lebih serius, menyusul masih rendahnya kesiapan finansial masyarakat Indonesia menghadapi masa pensiun.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebelumnya melaporkan bahwa sebagian besar pekerja, baik di sektor formal maupun informal, belum memiliki perencanaan pensiun yang terstruktur.

Baca juga: Direktur Kepatuhan Bank Karanganyar Divonis Enam Tahun Penjara

Kondisi ini diperkuat oleh Mercer CFA Institute Global Pension Index 2023, yang menilai sistem pensiun Indonesia masih terkendala rendahnya literasi keuangan dan minimnya cakupan kepesertaan.

Untuk menjawab kebutuhan tersebut, bank bjb menghadirkan Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) bjb siap, sebuah instrumen yang memungkinkan masyarakat menabung secara rutin dan terarah sesuai profil risiko masing-masing. Setoran pun bersifat fleksibel mengikuti kemampuan peserta.

Ketua Pengawas DPLK bank bjb, Dr. Nur Hasan Kurniawan, memastikan seluruh dana dikelola secara profesional dengan standar prudensial yang ketat.

“Pengelolaan risiko dilakukan melalui diversifikasi portofolio, mitigasi inflasi, serta pemantauan berkala oleh Komite Investasi internal. Seluruh operasional mematuhi ketentuan OJK termasuk POJK Perlindungan Konsumen,” jelasnya, Rabu (10/12/2025).

Nur Hasan turut mengingatkan bahwa peserta harus memahami kebutuhan finansialnya sebelum bergabung.

Baca juga: Proliga 2024, Bank bjb Tandamata Menang Dua Laga Kandang

“Keputusan mengikuti program DPLK sepenuhnya berada pada peserta. Program ini sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan keuangan masing-masing,” tambahnya.

Program DPLK bjb diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mempersiapkan masa pensiun lebih lebih terencana, sekaligus memperkuat budaya literasi keuangan jangka panjang.(02)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN