26 C
Semarang
, 11 Desember 2025
spot_img

Kairul Anwar dan Yoyok Sukawi Maju Kongres Asprov PSSI Jateng 2025, KP Tegaskan Tak Ada Pelanggaran Statuta

KP menegaskan bahwa rangkap jabatan yang sebelumnya dipersoalkan tidak melanggar Statuta PSSI 2025 maupun Peraturan Organisasi 2025, sesuai klarifikasi dari PSSI Pusat.

SEMARANG, Jatengnews.id – Komite Pemilihan (KP) Asprov PSSI Jawa Tengah akhirnya menetapkan dua nama yang berhak maju sebagai calon Ketua Asprov PSSI Jateng periode 2025–2029.

Penetapan ini tertuang dalam surat keputusan bernomor SKEP/04/KP-KBP/PSSI-JTG/XII-2025 yang telah dikirimkan ke seluruh anggota pada Rabu, 10 Desember 2025 malam.

Baca juga: Kairul Anwar Maju Calon Ketua Asprov, Siap Bawa PSSI Jateng ke Standar Modern

Dua kandidat yang akan bersaing dalam Kongres Biasa Pemilihan 2025 adalah Kairul Anwar SH MH dan AS Sukawijaya (Yoyok Sukawi). KP menegaskan bahwa rangkap jabatan yang sebelumnya dipersoalkan tidak melanggar Statuta PSSI 2025 maupun Peraturan Organisasi 2025, sesuai klarifikasi dari PSSI Pusat.

CEO BJL 2000 Semarang, Suyatno, yang mengusung nama Kairul Anwar, mengaku lega setelah keputusan ini keluar.

“Kami sempat khawatir Pak Kairul Anwar akan dieliminasi seperti kejadian-kejadian sebelumnya. Member pasti masih ingat bagaimana Alwin Basri pernah dicoret sehingga Yoyok Sukawi bisa maju tanpa pesaing,’’jelas Suyatno yang juga pengusaha transportasi ini.

Ia menambahkan bahwa dalam beberapa hari terakhir pihaknya mendapat banyak serangan, mulai dari kampanye hitam hingga tuduhan tidak etis terkait rangkap jabatan.

Meski demikian, Suyatno menegaskan bahwa pihaknya siap mengikuti proses Kongres Pemilihan yang akan digelar di Hotel Metro Park View Semarang, 20 Desember 2025, sesuai aturan.

Baca juga: PSSI Pusat Tegaskan Statuta 2025 Tidak Melarang Rangkap Jabatan Ketua

“Kami siap bertarung sesuai statuta. Kami berharap member bisa berpikir jernih melihat kondisi sepakbola Jawa Tengah dalam lima sampai tujuh tahun terakhir,” tegasnya.

Menurutnya, PSSI Jateng membutuhkan energi baru untuk kembali bangkit.

“Jawa Tengah dulu adalah salah satu kiblat sepakbola nasional, tetapi kini posisinya merosot. Sudah saatnya ada perubahan positif agar prestasi sepakbola Jateng kembali terangkat,” pungkasnya. (02)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN