Beranda Pendidikan SMK NU Al Hidayah Kudus Hadirkan TERA, Sistem Ujian Digital untuk Tekan...

SMK NU Al Hidayah Kudus Hadirkan TERA, Sistem Ujian Digital untuk Tekan Kecurangan

SMK NU Kudus meluncurkan aplikasi TERA untuk peningkatan integritas akademik dan mencegah kecurangan dalam ujian.

Aplikasi TERA (Test Evaluation & Result Application). (Foto : Dokumen)
SMK NU Al Hidayah Kudus meluncurkan aplikasi TERA (Test Evaluation & Result Application). (Foto : Dokumen)

KUDUS, Jatengnews.id – SMK NU Al Hidayah Kudus mengambil langkah tegas dalam peningkatan integritas akademik dengan menghadirkan aplikasi TERA (Test Evaluation & Result Application) sebagai platform resmi Sumatif Akhir Semester.

Bukan sekadar pindah dari kertas ke digital, TERA hadir sebagai sistem ujian berlapis pengamanan yang secara terang-terangan dirancang “anti-nyontek”.

Baca juga : Daihatsu Tampilkan Inovasi dan Tanggung Jawab Sosial di GIIAS Semarang 2024

Dikembangkan oleh tim Skadev di bawah pimpinan Fachri S. Ahmad, S.Kom., TERA menawarkan kontrol penuh terhadap perilaku siswa selama ujian. Sistem ini tidak hanya memantau, tetapi mengeksekusi sanksi otomatis saat indikasi kecurangan terdeteksi.

Tidak seperti aplikasi CBT standar yang hanya menampilkan soal, TERA dibangun dengan arsitektur keamanan agresif. Aplikasi ini dibekali pendeteksi split screen dan perpindahan tab secara real-time. Begitu aktivitas mencurigakan terdeteksi, sistem langsung mengunci pergerakan siswa:

Split screen terdeteksi → alarm & notifikasi pelanggaran

Pindah aplikasi/tab → jawaban direset total

Setiap pelanggaran → nilai otomatis berkurang 3 poin

“Setiap pelanggaran langsung direkam dan dipotong nilainya. Siswa jadi berpikir dua kali untuk coba-coba,” tegas Anis Kurniawati, ketua panitia Sumatif Akhir Semester, Selasa (9/12/2025).

Acakan soal yang berbeda untuk setiap siswa membuat menyontek model klasik antar-bangku praktis tidak lagi relevan.

Kepala Jurusan TKJ, M. Ainul Majid, menyebut TERA dibuat sebagai respons terhadap instruksi kepala sekolah yang ingin penilaian lebih cepat, bersih, dan transparan.

“TERA menghapus bottleneck penilaian. Guru tidak lagi pusing koreksi manual atau berburu lembar jawaban,” ujar Majid.

TERA mengintegrasikan lima komponen inti: mata pelajaran, bank soal, data siswa, data guru, hingga data pengawas—semuanya dalam satu dasbor yang mudah dipantau.

Dengan akun khusus pengawas, guru bisa memantau aktivitas siswa secara langsung tanpa harus berkeliling kelas. Setiap refresh, keluar tab, atau perilaku abnormal lainnya akan muncul di dasbor.

“Dulu pengawas harus koordinasi terus dengan proktor. Sekarang semua terlihat di layar,” kata Husna, salah satu siswa.

Status pengerjaan seluruh peserta—mulai dari yang aktif, sudah selesai, hingga pelanggaran—disajikan secara real-time.

Begitu siswa memilih tombol “kumpulkan”, nilai langsung muncul. Guru tinggal mengunduh laporan lengkap, siap masuk ke sistem rapor tanpa jeda.

Akses daring juga memungkinkan siswa maupun guru memantau perkembangan dari rumah, menjadikan asesmen lebih fleksibel dan efisien.

Baca juga : Siswa Asal Pati Juarai AHM Best Student 2025 Lewat Inovasi Biodiesel

Dengan TERA, SMK NU Al Hidayah Kudus menegaskan bahwa digitalisasi bukan hanya soal kemudahan teknis, tetapi juga tentang membangun budaya kejujuran di lingkungan pendidikan. Sistem ini bukan hanya alat evaluasi—melainkan pagar integritas yang sulit ditembus. (03)

Exit mobile version