
DEMAK, Jatengnews.id – Rencana pemasangan barrier di akses jalan depan Perumahan Pondok Majapahit I, Desa Bandungrejo, Kecamatan Mranggen, mendapat penolakan luas dari warga. Mereka menilai jalur tersebut merupakan urat nadi pergerakan masyarakat yang setiap hari digunakan untuk bekerja, sekolah, hingga aktivitas ekonomi.
Jalan itu selama ini menjadi rute alternatif penghubung Desa Brumbung, Waru Tegal Arum, dan Taman Sari menuju Kabupaten Demak maupun Kota Semarang melalui Genuk. Karena pentingnya jalur tersebut, warga merasa kebijakan penutupan akan berdampak langsung pada kehidupan mereka.
Baca juga : Residivis Curanmor Dibekuk Usai Gasak Tiga Motor di Mranggen
Penolakan warga memuncak saat aksi penyampaian aspirasi digelar pada Sabtu malam (6/12/2025). Aksi yang viral di media sosial tersebut membuat arus lalu lintas Grobogan–Semarang sempat tersendat karena banyaknya warga yang berkumpul di lokasi.
Bagi warga, keputusan menutup akses ini dianggap tidak mempertimbangkan kebutuhan mobilitas sehari-hari.
“Kalau akses ini ditutup, warga harus memutar jauh ke arah barat atau Semarang. Potensi macetnya besar, apalagi pagi dan sore,” ujar Yuli, warga setempat sekaligus pengemudi ojek online, Kamis (11/12/2025).
Ia menyebutkan bahwa jalan alternatif justru lebih padat dan membuat waktu tempuh semakin lama.
Yuli menambahkan, penolakan warga sebenarnya sudah dituangkan dalam berita acara, namun belum ditandatangani pihak kelurahan.
“Katanya jalan hanya akan dibuka kalau ada persetujuan dari kepala desa,” ujarnya.
Ketua RW 05 Desa Bandungrejo, Sarmin, memastikan warga tidak akan tinggal diam. Ia menegaskan bahwa akses tersebut sangat penting bagi ratusan keluarga yang tinggal di Pondok Majapahit I.
“Kami akan bersama-sama memperjuangkannya. Barrier ini jangan sampai memutus akses keluar masuk perumahan,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya Provinsi Jawa Tengah, AR Hanung Triyono, menegaskan bahwa pihaknya tetap mencari solusi terbaik bagi masyarakat.
Meski begitu, ia menyampaikan bahwa hasil dua kali rapat dengan Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Raya (LLAJR) memutuskan akses di depan Pondok Majapahit I tetap ditutup.
“Pembukaan jalan hanya di depan RS Pelita Anugerah Mranggen dan Bank BRI. Sudah kami konsultasikan dengan Polda Jateng dan Polres Demak, dan keputusannya tetap sama,” jelasnya.
Baca juga : Mranggen Masih Tanpa Damkar Warga Kritik Penanganan Kebakaran Lambat
Warga berharap pemerintah daerah dan pelaksana proyek dapat meninjau ulang keputusan tersebut. Mereka meminta solusi yang adil tanpa mengorbankan mobilitas masyarakat yang selama ini bergantung pada jalur itu. (03)