32 C
Semarang
, 17 Desember 2025
spot_img

Wali Kota Agustina Apresiasi Semarang 10K 2025, Dinilai Dongkrak Ekonomi Masyarakat

Event lari yang digelar di kawasan Kota Lama Semarang itu diikuti sekitar 3.000 peserta

SEMARANG, Jatengnews.id – Gelaran Kompas Semarang 10K 2025 mendapat apresiasi dari Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng Pramestuti. Menurutnya, ajang lari bergengsi tersebut tidak hanya menghadirkan olahraga massal yang tertib dan aman, tetapi juga memberikan dampak langsung terhadap pertumbuhan ekonomi dan pariwisata Kota Semarang.

Event lari yang digelar di kawasan Kota Lama Semarang itu diikuti sekitar 3.000 peserta dengan antusiasme masyarakat yang sangat tinggi. Bahkan, banyak warga yang belum berkesempatan ikut karena keterbatasan kuota peserta.

Baca juga: Generali Indonesia Kembali Dukung Semarang 10K 2025, Proteksi 3.000 Pelari

Agustina menilai tingginya minat masyarakat menunjukkan besarnya kebutuhan warga terhadap ruang aktivitas publik yang sehat, inklusif, serta mampu menumbuhkan rasa bangga terhadap kota sendiri.

“Banyak yang menyampaikan kepada saya tidak kebagian slot. Itu artinya event seperti ini memang dibutuhkan masyarakat. Karena itu, saya sudah menyampaikan agar kapasitas peserta bisa ditambah pada tahun depan,” ujar Agustina usai mengikuti kegiatan, Minggu (14/12/2025).

Lebih dari sekadar ajang lari, Agustina menyebut Kompas Semarang 10K telah menjadi penggerak sport tourism yang nyata. Berdasarkan pengamatannya, sekitar 50 persen peserta berasal dari luar Kota Semarang.

“Mereka datang minimal dari malam sebelumnya, menginap, makan, belanja, dan menikmati suasana Kota Lama. Ini pergerakan ekonomi yang langsung dirasakan,” jelasnya.

Dampak positif tersebut dirasakan oleh berbagai pelaku usaha lokal, mulai dari sektor perhotelan, kuliner, transportasi, hingga UMKM di sekitar kawasan Kota Lama. Menurut Agustina, ajang olahraga seperti ini merupakan contoh konkret bagaimana event dapat menjadi instrumen pembangunan ekonomi kota yang berkelanjutan.

Pemerintah Kota Semarang, lanjutnya, terbuka untuk mendukung penyelenggaraan berbagai event olahraga, baik lari jalan raya, trail run, maupun kegiatan olahraga lainnya selama memberikan manfaat sosial dan ekonomi bagi masyarakat.

“Event seperti ini bukan hanya soal lomba, tetapi juga menggerakkan ekonomi. Jika ada komunitas atau pihak yang ingin menggelar event di Kota Semarang, silakan berkoordinasi dengan Pemkot. Kami siap mendukung,” tegasnya.

Sementara itu, General Manager Event Kompas, Budhi Sarwiadi, menyampaikan bahwa dari total 3.000 peserta terdaftar, sebanyak 2.935 pelari turun langsung ke lintasan, ditambah 100 peserta Kids Run. Dari sisi keselamatan, pelaksanaan lomba berjalan aman dan terkendali.

Baca juga: Semarang 10K Kembali Digelar, Ini Rute dan Jadwal Pengalihan Arus Lalu Lintas

“Dari sisi medis juga aman. Ada dua peserta yang sempat dirujuk ke rumah sakit untuk pemulihan, namun kondisinya stabil dan tidak ada kasus serius,” kata Budhi.

Terkait usulan penambahan kuota peserta pada tahun depan, Budhi menyebut pihak penyelenggara akan melakukan kajian mendalam dengan mempertimbangkan kenyamanan pelari dan daya dukung kawasan Kota Lama.

“Penambahan peserta harus tetap menjaga kualitas lomba agar tidak terlalu padat dan tetap memberikan pengalaman berlari yang nyaman,” pungkasnya. (01).

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN