
SEMARANG, Jatengnews.id – Kegiatan Program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) di Desa Wisata Jatirejo mendapat apresiasi dari mahasiswa Jindal Global University (JGU) India yang terlibat langsung dalam program tersebut.
Salah satu mahasiswa JGU India, Prajwal Kadoth, melalui penerjemah dosen UPGRIS Mega Novita, mengaku sangat senang mengikuti rangkaian kegiatan PKM yang dinilai membuka wawasan tentang kehidupan sosial dan pengembangan pariwisata berbasis masyarakat di Indonesia.
“Kegiatan ini benar-benar membuka mata kami dan memberikan pengalaman langsung tentang kehidupan sosial masyarakat di Indonesia, khususnya sektor pariwisata. Kami belajar sejarah, ekonomi pariwisata, dan bagaimana semuanya disatukan dalam satu pemahaman,” ungkap Prajwal.
Baca juga: Keseruan Mahasiswa JGU India Ikuti PKM UPGRIS di Desa Wisata Jatirejo
Ia juga memberikan apresiasi tinggi kepada tim UPGRIS dan para pelaku Desa Wisata Jatirejo yang dinilai mampu mengakomodasi kegiatan dengan baik.
“Tim UPGRIS dan pelaku Desa Wisata Jatirejo sangat luar biasa. Mereka mampu mengakomodasi seluruh kegiatan ini, sehingga kami benar-benar bisa merasakan aktivitas langsung di tengah masyarakat,” tambahnya.
Sebagai informasi, kegiatan ini difasilitasi oleh UPGRIS melalui PKM yang dilaksanakan di Desa Wisata Jatirejo, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang, Senin (15/12/2025).
Sebanyak 16 mahasiswa JGU India, yang didampingi para dosen, terlibat dalam kegiatan pemberdayaan di empat kampung tematik yang ada di Kelurahan Jatirejo.
Di RW 01, para mahasiswa diajak mempelajari proses pembuatan kerupuk dan manisan kolang-kaling, sekaligus mengenal sejarah Jatirejo sebagai sentra pengolahan kolang-kaling terbesar di Kota Semarang.
Kegiatan kemudian dilanjutkan ke RW 04. Di lokasi ini, mahasiswa melihat langsung proses peternakan sapi serta pengolahan hasil ternak yang dikelola oleh pelaku UMKM setempat.
Selanjutnya, peserta menuju RW 02 yang dikenal sebagai Kampung Cabe Rawit (Kambera) untuk belajar teknik menanam cabai bersama para petani.
Rangkaian kegiatan ditutup di RW 03, Kampung Jahe Merah. Di tempat ini, mahasiswa mencicipi minuman jahe merah khas Jatirejo di kafe setempat, sekaligus mengikuti kegiatan melukis pot bunga yang menjadi salah satu paket unggulan Desa Wisata Jatirejo.
Baca juga: Astindo Jelajahi 4 Desa Wisata Gunungpati, Semarang Siap Tawarkan Paket Wisata Kolaborasi
Program PKM ini diketuai oleh Arisul Ulumuddin, S.Pd., M.Pd., dengan anggota tim Shofif S. Akbar, S.E., M.M., dan Nur Cholifah, S.Pd., M.Pd. Berbagai kegiatan produktif dilaksanakan dengan memanfaatkan sumber daya lokal yang mudah dijumpai di Desa Jatirejo sehingga dapat langsung diaplikasikan oleh masyarakat dan pelaku usaha setempat.
Arisul Ulumuddin mengatakan, kegiatan PKM ini merupakan wujud nyata peran akademisi dalam mendorong pengembangan potensi lokal serta peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat desa wisata.
Melalui kegiatan ini, Desa Wisata Jatirejo diharapkan semakin berkembang sebagai desa wisata yang kreatif, mandiri, dan berdaya saing, sekaligus menjadi contoh kolaborasi internasional antara perguruan tinggi dan masyarakat lokal. (01)