31 C
Semarang
, 17 Desember 2025
spot_img

Ekonomi Kreatif Demak Stagnan, Ungkap Lemahnya Peran KEK dan OPD

Pelajari tantangan dalam pengembangan ekonomi kreatif Demak dan bagaimana sektor ini dapat dioptimalkan untuk masa depan.

DEMAK, Jatengnews.id – Pengembangan ekonomi kreatif (ekraf) di Kabupaten Demak dinilai belum berjalan optimal. Hal ini terungkap dalam Rapat Evaluasi Kinerja Pengembangan Ekonomi Kreatif Tahun 2025 yang digelar di Gedung Grhadika Bina Praja yang diikuti 50 peserta dari Komite Ekonomi Kreatif (KEK) serta perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.

Sekretaris Daerah Kabupaten Demak, Akhmad Sugiharto, secara terbuka mengungkap sejumlah persoalan mendasar yang menghambat kemajuan sektor ekonomi kreatif. Ia menilai KEK belum menjalankan tugas dan fungsinya secara maksimal, sehingga perannya sebagai motor penggerak ekraf nyaris tidak terasa.

Baca juga : SCU Raih Anugerah Cendekia Dharma Nusantara di KEK Kendal 2025

“Ketidakaktifan KEK menjadi salah satu faktor utama mandeknya pengembangan ekonomi kreatif di Demak,” ujar Sugiharto, Selasa (16/12/2025).

Selain itu, OPD pengampu subsektor ekonomi kreatif juga dinilai kurang aktif dan belum memahami secara menyeluruh roadmap ekonomi kreatif Kabupaten Demak. Kondisi tersebut berdampak pada lemahnya perencanaan, koordinasi lintas sektor, serta minimnya program strategis yang menyentuh langsung pelaku ekonomi kreatif.

Persoalan lain yang tak kalah krusial adalah tidak tersedianya kantor atau sekretariat KEK. Ketiadaan fasilitas dasar ini dinilai menghambat komunikasi, koordinasi, hingga keberlanjutan aktivitas operasional, sehingga KEK sulit menjalankan perannya secara efektif.

Sugiharto menegaskan, stagnasi sektor ekonomi kreatif berimplikasi langsung pada terhambatnya peluang usaha, keterbatasan akses pengembangan, serta potensi ekonomi lokal yang belum tergarap maksimal. Akibatnya, sektor ekraf belum mampu memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi daerah.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Demak, Endah Cahyarini, menyatakan bahwa rapat evaluasi ini menjadi momentum refleksi sekaligus perbaikan. Pemerintah Kabupaten Demak, kata dia, berupaya mendorong penguatan kolaborasi lintas OPD dan pelaku ekonomi kreatif agar sektor ini tidak terus berjalan di tempat.

“Tanpa sinergi yang kuat, ekonomi kreatif sulit berkembang. Padahal sektor ini memiliki potensi besar untuk mendukung pariwisata dan ekonomi kerakyatan,” ujarnya.

Baca juga : Dongkrak Potensi Ekonomi Kreatif Blora Ekraf Fest 2024 Kembali Digelar

Pemerintah Kabupaten Demak berharap, melalui evaluasi ini–tidak hanya berhenti pada rekomendasi, tetapi mampu menghadirkan langkah konkret agar ekonomi kreatif benar-benar menjadi penggerak baru perekonomian lokal, bukan sekadar wacana dalam forum resmi. (03)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN