SEMARANG, Jatengnews.id – Tren kunjungan wisatawan ke Kota Semarang sepanjang 2025 menunjukkan peningkatan signifikan. Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng, optimistis jumlah wisatawan hingga akhir tahun akan melampaui target yang telah ditetapkan.
Berdasarkan data hingga November 2025, total kunjungan wisatawan ke Ibu Kota Jawa Tengah itu telah mencapai sekitar 7,6 juta orang, mendekati target tahunan sebesar 7,9 juta wisatawan.
Baca juga : Wali Kota Semarang Minta Kampung Wisata Dapat Perhatian Setara dengan Desa Wisata
“Capaian wisatawan sampai November sudah di angka 7,6 juta. Ini sangat dekat dengan target 2025 yang kami tetapkan,” ujar Agustina.
Ia menjelaskan, angka tersebut merupakan akumulasi kunjungan ke berbagai destinasi wisata unggulan, desa wisata, serta sejumlah objek wisata yang tersebar di wilayah Kota Semarang.
Dengan tren pertumbuhan yang konsisten, Pemerintah Kota Semarang menilai peluang melampaui target wisatawan hingga akhir tahun terbuka lebar. “Melihat posisi capaian saat ini, kami optimistis target wisatawan 2025 bisa terlampaui,” katanya.
Pemkot Semarang sendiri menargetkan pertumbuhan sektor pariwisata pada 2025 sebesar 8,5 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Agustina menilai peningkatan jumlah kunjungan wisatawan menjadi indikator positif pemulihan dan kebangkitan sektor pariwisata daerah.
“Target pertumbuhan pariwisata tahun ini sebesar 8,5 persen dibandingkan 2024. Dengan tren kunjungan yang ada, target tersebut cukup realistis untuk dicapai,” tegasnya.
Menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), Pemkot Semarang melibatkan seluruh pemangku kepentingan pariwisata untuk memastikan keamanan dan kenyamanan wisatawan. Koordinasi lintas sektor dilakukan guna menjamin kesiapan layanan, infrastruktur, serta antisipasi dampak cuaca dan lonjakan pengunjung.
“Kami memastikan seluruh pihak siap memberikan pelayanan terbaik agar wisatawan merasa aman dan nyaman selama libur Nataru,” ujar Agustina.
Selain itu, Pemkot Semarang juga menyiapkan berbagai agenda seni dan budaya di sejumlah destinasi wisata guna mendukung pergerakan wisatawan. Event tersebut digelar di antaranya di Lawang Sewu, Sam Poo Kong, Semarang Zoo, UPTD Taman Lele, hingga Goa Kreo.
Beberapa destinasi seperti Kota Lama, Lawang Sewu, Sam Poo Kong, Semarang Zoo, dan Pantai Marina diprediksi menjadi titik kunjungan favorit selama libur akhir tahun. Untuk itu, petugas dinas terkait akan melakukan pemantauan langsung di lapangan.
“Kami lakukan pengawasan di destinasi yang diperkirakan padat agar aktivitas pariwisata tetap tertib dan kondusif,” katanya.
Meski demikian, Pemkot Semarang tidak menetapkan target khusus jumlah wisatawan selama periode Nataru. Fokus utama diarahkan pada kualitas layanan dan dampak positif bagi perekonomian daerah.
“Kami lebih menekankan pada kelancaran dan kualitas aktivitas pariwisata, bukan sekadar angka kunjungan,” ujarnya.
Agustina menambahkan, data kunjungan wisatawan dan tingkat okupansi hotel selama Nataru akan menjadi indikator evaluasi sektor pariwisata. Data tersebut nantinya akan disinkronkan di tingkat provinsi bersama Disporapar Jawa Tengah, BPS, serta dinas pariwisata kabupaten/kota.
Baca juga : Gandeng Hotel untuk Paket Wisata, Desa Wisata Semarang Siap Dongkrak Kunjungan
“Validasi data sangat penting sebagai dasar perencanaan dan pengembangan pariwisata ke depan,” pungkasnya. (03)
