
SEMARANG, Jatengnews.id – Pemerintah Kota Semarang mencatat realisasi pajak daerah sebesar Rp2,64 triliun hingga 19 Desember 2025. Capaian tersebut setara 85,44 persen dari target dan dinilai menjadi penopang utama kemandirian fiskal daerah.
Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng menyampaikan hal itu dalam acara “Semarang Bercerita” yang digelar di kawasan POJ City, Selasa (23/12/2025). Ia menegaskan, keberhasilan tersebut tidak lepas dari peran aktif masyarakat dan para wajib pajak.
Baca juga : Pro Rakyat, Wali kota Semarang Agustina Beri Relaksasi Pajak Daerah
“Ini bukan sekadar angka, tapi bukti bahwa Kota Semarang mampu membiayai pembangunan secara mandiri di tengah tantangan fiskal nasional,” ujar Agustina.
Menurutnya, pendapatan pajak yang dihimpun Pemkot Semarang dikembalikan kepada masyarakat melalui peningkatan layanan publik, khususnya di sektor kesehatan dan pendidikan. Saat ini, sekitar 280 ribu warga telah mendapatkan perlindungan Universal Health Coverage (UHC).
“Warga Semarang yang sakit bisa langsung berobat ke rumah sakit atau puskesmas. Bagi yang belum memiliki BPJS atau menunggak iuran, akan ditanggung pemerintah kota,” tegasnya.
Di bidang pendidikan, Pemkot berencana menambah jumlah sekolah gratis pada tahun mendatang. Sementara di sektor transportasi, Agustina menyebutkan akan dilakukan uji coba satu rute bus listrik pada 2026.
“Kami juga menyiapkan kebijakan tarif khusus BRT, di mana pekerja rentan dan guru dengan penghasilan rendah cukup membayar Rp1.000,” tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Pemkot Semarang meluncurkan Calendar of Event 2026 sebagai upaya mendongkrak sektor pariwisata. Langkah ini sejalan dengan rencana penambahan rute penerbangan internasional di Bandara Ahmad Yani.
“Dengan semakin banyaknya penerbangan internasional, maka agenda wisata dan hiburan kota harus semakin beragam,” kata Agustina.
Ia pun mengajak pelaku usaha dan masyarakat untuk ikut berperan aktif mengisi berbagai agenda kota agar wisatawan memiliki lebih banyak pilihan kegiatan saat berkunjung ke Semarang.
“Semarang adalah rumah bersama. Rumah yang baik bukan hanya dihuni, tapi juga dirawat secara gotong royong,” ujarnya.
Menutup sambutannya, Agustina menyampaikan apresiasi kepada seluruh wajib pajak atas kontribusi nyata dalam mendukung pembangunan kota.
Baca juga : Wali Kota Semarang Agustina Apresiasi Kinerja Jajaran Pemkot Usai Semarang Raih WTP
“Membayar pajak adalah bentuk partisipasi paling konkret dalam menjaga dan membangun Kota Semarang,” pungkasnya. (03)