26 C
Semarang
, 25 Desember 2025
spot_img

Warga Mranggen Geger Penemuan Mayat di Dalam Rumah

Korban diketahui bernama Copan Pasa Iswahyudi (44), warga Lampongsari, Kota Semarang

DEMAK, Jatengnews.id – Warga Perumahan Kebon Agung Barat, Desa Kebonbatur, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak, digegerkan dengan penemuan seorang pria yang ditemukan meninggal dunia di dalam rumahnya, Selasa (23/12/2025) sore.

Korban diketahui bernama Copan Pasa Iswahyudi (44), warga Lampongsari, Kota Semarang, yang tinggal di sebuah rumah di Dukuh Kebon Agung Barat RT 01 RW 16, Desa Kebonbatur. Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di dalam kamar tidur sekitar pukul 15.15 WIB.

Baca juga : Geger Penemuan Mayat di Jaten Karanganyar Diduga Sudah Meninggal Tiga Hari

Kapolsek Mranggen AKP Kumaidi, mengatakan, penemuan jenazah bermula dari kecurigaan seorang saksi yang sejak pagi hari mendatangi rumah korban namun tidak mendapat respons.

“Sekitar pukul 07.30 WIB saksi datang ke rumah korban untuk keperluan pencairan dana pinjaman di salah satu bank. Namun hingga lebih dari satu jam korban tidak keluar rumah. Saat itu saksi mencium bau tidak sedap dari teras rumah,” jelasnya saat dikonfirmasi, Rabu (24/12/2025).

Saksi kemudian kembali ke rumah korban sekitar pukul 15.00 WIB. Karena pintu rumah tidak terkunci, saksi meminta izin kepada tetangga dan masuk ke dalam rumah. Dari dalam kamar tidur, tercium bau busuk menyengat dan korban ditemukan sudah meninggal dunia.

Peristiwa tersebut selanjutnya dilaporkan ke Ketua RW dan diteruskan ke Bhabinkamtibmas Desa Kebonbatur, sebelum akhirnya Polsek Mranggen menerima laporan sekitar pukul 16.22 WIB.

Mendapat laporan tersebut, petugas Polsek Mranggen yang dipimpin langsung Kapolsek bersama Kanit Reskrim, piket fungsi, Bhabinkamtibmas, Babinsa, serta tim medis dari Puskesmas Mranggen III segera mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

“Hasil pemeriksaan luar oleh tim medis tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan. Kondisi jenazah sudah mengalami pembengkakan dan pembusukan,” ungkap AKP Kumaidi.

Berdasarkan keterangan pihak keluarga, korban diketahui memiliki riwayat penyakit hipertensi. Atas dasar tersebut, keluarga menerima peristiwa tersebut sebagai musibah dan menyatakan tidak menghendaki dilakukan autopsi, yang dituangkan dalam surat pernyataan resmi.

Baca juga : Kronologi Penemuan Mayat di Sungai Semarang Utara

Pihak kepolisian memastikan bahwa kejadian tersebut bukan merupakan tindak pidana dan korban meninggal dunia karena faktor kesehatan. (03)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN