Beranda Daerah Wali Kota Semarang Minta Orang Tua Perketat Pengawasan Anak Selama Libur Nataru

Wali Kota Semarang Minta Orang Tua Perketat Pengawasan Anak Selama Libur Nataru

Wali Kota Semarang mendukung aktivitas selama libur Nataru dengan mengutamakan kesejahteraan siswa dan pengawasan orang tua.

Wali Kota Semarang Agustina usai meninjau posko Nataru di Simpang Lima, Selasa (23/12/2025). (Foto : Dok Pemkot Semarang)
Wali Kota Semarang Agustina usai meninjau posko Nataru di Simpang Lima, Selasa (23/12/2025). (Foto : Dok Pemkot Semarang)

SEMARANG, Jatengnews.id – Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng menegaskan bahwa masa libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru) bagi siswa harus dijalani tanpa tekanan akademik, dengan tetap mengutamakan keselamatan anak serta peran aktif pengawasan orang tua.

Kebijakan tersebut merupakan tindak lanjut dari Surat Edaran Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 14 Tahun 2025 terkait kegiatan murid selama libur Nataru. Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang, melalui Dinas Pendidikan, memastikan arahan tersebut telah diimplementasikan secara menyeluruh.

Baca juga : Kunjungan Wisata ke Semarang Melonjak, Agustina Optimistis Target 2025 Terlampaui

“Kami memastikan sekolah tidak memberikan tugas atau pekerjaan rumah yang memberatkan siswa selama libur Natal dan Tahun Baru,” ujar Agustina, belum lama ini.

Ia menjelaskan, ketentuan tersebut dituangkan dalam Surat Edaran Dinas Pendidikan Kota Semarang Nomor B/28169/400.3/XII/2025. Dalam edaran itu, penugasan kepada siswa, jika ada, harus bersifat ringan, menyenangkan, dan bisa dilakukan bersama keluarga.

“Libur sekolah harus menjadi waktu anak beristirahat, menikmati kebersamaan keluarga, dan berkembang secara sehat, tanpa beban akademik maupun biaya tambahan,” tegasnya.

Surat edaran tersebut telah diterbitkan sejak 19 Desember 2025 dan disosialisasikan kepada seluruh satuan pendidikan, mulai dari PAUD, SD, SMP, hingga PKBM dan SKB. Informasi kemudian diteruskan sekolah kepada orang tua atau wali murid.

Agustina menambahkan, selama masa libur, siswa didorong mengisi waktu dengan kegiatan edukatif yang menyenangkan, seperti membaca, aktivitas seni, permainan edukatif, olahraga, hingga kegiatan budaya sesuai minat anak.

“Kegiatan itu bertujuan menumbuhkan literasi, kreativitas, dan kesehatan fisik anak, tanpa menambah tekanan belajar,” katanya.

Menghadapi libur akhir tahun yang bertepatan dengan musim hujan, Agustina juga mengingatkan pentingnya kewaspadaan terhadap keselamatan anak. Ia menekankan perlunya edukasi kebencanaan sejak dini, termasuk pemahaman jalur evakuasi dan nomor layanan darurat.

Selain itu, tingginya mobilitas dan keramaian saat Nataru juga menjadi perhatian. Orang tua diminta meningkatkan pengawasan, terutama ketika anak berada di ruang publik.

“Pastikan anak selalu dalam pengawasan, memahami keselamatan berlalu lintas, serta menggunakan gawai dan internet secara bijak,” ujarnya.

Untuk mendukung keamanan selama libur Nataru, Pemkot Semarang mendorong sekolah berkoordinasi dengan perangkat daerah dan unsur masyarakat, termasuk dalam pengamanan aset sekolah dan penyediaan kanal pelaporan darurat.

Baca juga : Majukan UMKM, Wali Kota Semarang Agustina Tinjau Pasar Tiban

Agustina berharap, libur akhir tahun dapat dimanfaatkan orang tua sebagai momen berkualitas bersama anak. “Ini saat yang tepat membangun komunikasi positif, menanamkan nilai karakter, dan menciptakan pengalaman liburan yang aman, sehat, serta bermakna bagi anak,” pungkasnya. (03)

Exit mobile version