27 C
Semarang
, 1 May 2025
spot_img

Belum Dibayar, Vendor Pembangunan Masjid Agung Madaniyah Karanganyar Minta Bantuan Kejari

Karanganyar, Jatengnews.id – Meski proses pembangunan Masjid Agung Madaniyah sudah selesai dan saat ini telah dimanfaatkan untuk beribadah, namun masih menyisahkan persoalan.

Sebanyak 45 vendor yang terlibat dalam proses pembangunan, sampai saat ini, belum juga menerima pembayaran hasil pekerjaan mereka. Total yang belum dibayarkan kepada para vendor mencapai Rp6,5 miliar, dan mereka mengadukan ke Kejari Karanganyar Rabu (30/4/2025).

Baca juga: Kejari Karanganyar Raih Penghargaan KPK 

Kedatangan para Vendor, diterima langsung Kepala Kejaksaan Negeri ( Kajari) Karanganyar, Robert Jimmy Lambila, didampingi Kasi Intel, Bonar David Yuniarto.

M. Parno, vendor GRC dan ornamen menara Masjid Agung Madaniyah, mengaku belum menerima biaya hasil pekerjaan yang dilakukannya sebesar Rp1 miliar lebih. Padahal menurut Parno,  biaya yang digunakan berasal dari utang bank.

“Sudah empat tahun kami belum dibayar. Padahal dana yang lami gunakan dari utang bank. Setiap bulan kami harus menanggung dan membayar angsuran. Kami berharap agar Kejari dapat membantu pelunasan pembayaran dari kontraktor utama,”ujarnya.

Hal senada dikatakan Adi Kurniawan yang mengerjakan bagian atap Masjid Agung Madaniyah. Adi mengungkapkan, sejak akhir rahun 2021, dia bersama vendor lain telah berupaya melakukan penagihan. Namun tidak membuahkan hasil.

“Kami sudah menagih kepada Pemkab dan DPU. Dari keterangan DPU, Pemkab telah membayar kepada kontraktor utama. Tapi ternyata, kontraktor utama belum membayar kepada kami selaku vendor,”terangnya.

Pihaknya berharap, Kejari Karanganyar  dapat membantu agar hak para vendor dapat dilunasi.

“Atas inisiatif gabungan para vendor, kami meminta bantuan Kejari untuk membantu agar hak kami bisa dibayar,”tandasnya.

Sementara itu, Kajari Karanganyar Robert Jimmy Lambila melalui Kasi Intel Bonar David Yuniarto menyampaikan, pihaknya telah menerima keluhan dari para vendor.

Baca juga: Drainase Buruk, Jalan Depan Masjid Agung Madaniyah Karanganyar Tergenang Air

“Apa yang menjadi keluhan para vendor sudah kita terima. Kita masih melakukan telaah atas persoalan ini,”katanya singkat.

Seperti diketahui,  masjid senilai Rp89 miliar tersebut mulai dibangun tahun 2019 lalui dengan  PT MAM Energindo selaku kontraktor utama  pelaksana proyek.

Pembangun Masjid Agung Kabupaten Karanganyar menggunakan sistem multiyears contract. (Iwan-02)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN