Demak, Jatengnews.id — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Demak mencatat sisa anggaran sebesar Rp8,7 miliar dari total anggaran Pilkada 2024 sebesar Rp47,3 miliar.
Hal ini disampaikan oleh Anggota KPU Demak Divisi Sosdiklihparmas dan SDM, Syariful Imaduddin, dalam evaluasi internal bersama Bupati Demak.
Baca juga : KPU Demak Ucapkan Terima Kasih Pada Stakeholder
“Awalnya anggaran kita rancang untuk empat pasangan calon, ternyata hanya ada dua. Termasuk antisipasi untuk PHPU (Perselisihan Hasil Pemilihan Umum), tapi faktanya tidak ada sengketa yang diajukan di Demak,” ujar Ipung sapaan akrabnya, Rabu (30/4/2025).
Selain itu, irisan antara tahapan Pemilu dan Pilkada turut memengaruhi efektivitas penyerapan anggaran. Beberapa kegiatan sosialisasi tidak dapat dilaksanakan secara maksimal karena berbenturan dengan tahapan pemilu nasional.
Dari total anggaran yang diajukan sebesar Rp47,3 miliar, pelaksanaan Pilkada hanya menghabiskan Rp38,6 miliar.
“Anggaran untuk calon perseorangan pun disiapkan, namun kenyataannya tidak ada calon independen yang mendaftar,” imbuhnya.
Dalam pertemuan santai bersama Bupati Demak, KPU menerima apresiasi atas penyelenggaraan Pilkada yang aman dan lancar. Meski demikian, Ipung menekankan pentingnya evaluasi, terutama terkait rendahnya partisipasi masyarakat.
“Partisipasi pemilih masih menjadi tantangan. Maka, sosialisasi harus lebih digencarkan, terutama untuk pemilih pemula. Lima tahun ke depan, mereka akan menjadi pemilih potensial yang perlu dibekali pemahaman tentang demokrasi,” jelasnya.
Selain itu, KPU juga akan terus melakukan pemeliharaan data pemilih berkelanjutan. Pasalnya, data pemilih bersifat dinamis dan menjadi isu penting dalam setiap penyelenggaraan pemilu.
Wilayah-wilayah rawan rob seperti Sayung, Karangtengah, dan Bonang juga menjadi perhatian dalam perencanaan dan evaluasi. Meski tahapan Pilkada telah usai, aktivitas KPU tidak berhenti.
Baca juga : Resmi KPU Demak Rembang dan Kendal Tetapkan Pemenang Pilkada 2024
“Kami tetap sibuk, meski tidak seintens sebelumnya. Tugas kami adalah membangun demokrasi yang sehat dan berkelanjutan,” pungkasnya. (Sam-03)