31.4 C
Semarang
, 6 May 2025
spot_img

Jelang Waisak Para Biksu Melaksanakan Perjalanan Spiritual Thudong

Kendal, Jatengnews.id – Sebanyak 36 biksu yang berasal dari negara Thailand, Singapura, Malaysia, dan Indonesia melakukan perjalanan spiritual Thudong menuju Candi Borobudur dan tiba di Kabupaten Kendal Jawa Tengah pada hari Senin (5/5/2025) sekitar pukul 10.00 WIB.

Kedatangan para bhante ini disambut baik oleh Forkopimcam Weleri, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Umat Buddha, serta berbagai elemen masyarakat di Aula Kecamatan Weleri.

Baca juga : Puncak Waisak 2024, Ratusan Lampion Hiasi Langit Candi Borobudur

Thudong merupakan praktik spiritual tertinggi dalam ajaran Buddha dilakukan dengan berjalan kaki. Para biksu ini telah menempuh perjalanan sejauh 2.763 kilometer melintasi negara Thailand, Malaysia, Singapura, dan Indonesia selama 3 bulan 11 hari.

Penanggung jawab Thudong Internasional Tahun 2025 Prabu Dias mengatakan, bahwa antusias penyambutan oleh masyarakat Indonesia khususnya di Kecamatan Weleri Kendal sangat tinggi dan menjadi paling berkesan sepanjang perjalanan.

“Selama perjalanan kita  disambut luar biasa. Warga memberikan makanan, minuman, bahkan tempat istirahat, termasuk di masjid. Di Weleri ini sangat istimewa, kami sangat merasa senang dan berterimakasih,” ujarnya

Ia menceritakan selama perjalanan dari Bangkok Thailand hingga saat ini tidak ada halangan dan kendala yang krusial yang dialami para biksu tersebut. Tetapi memang cuaca panas yang ekstrem membuat para biksu mengalami kelelahan dan dehidrasi.

“Kemarin di Pemalang suhunya sampai 44 derajat. Tidak ada yang krusial kalau kelelahan kita istirahatkan dulu. Untuk alas kaki atau sandal milik para biksu sudah ganti hingga 15 kali,” jelasnya

Prabu menambahkan, para bhante dijadwalkan sampai di Candi Borobudur pada 10 Mei 2025 akan menginjakkan kaki di stupa paling atas sebelum pukul 17.00 WIB.

Salah satu biksu asal Malaysia Bhante Beng Ann mengaku, kagum dan mengapresiasi penyambutan dari seluruh masyarakat di kabupaten Kendal. Menurutnya toleransi umat beragama di Kecamatan Weleri Kendal sangat luar biasa.

“Indonesia luar biasa. Damai dan penuh toleransi. Bhante sangat kagum dengan warga di Indonesia termasuk di Kendal ini,” terangnya

Ia menceritakan, perjalanan ritual Thudong ini merupakan praktik spiritual dalam ajaran Buddha dengan cara berjalan kaki melintasi hutan, gunung, dan pedesaan ke tujuan.

“Kemarin sampai malam perjalanan naik turun melewati gunung. Fisik kita harus kuat, dan ketika awal perjalanan ada yang sakit tapi sekarang sudah lewat 3 bulan sudah terbiasa,” katanya.

Baca juga : Borobudur International Bike Week 2025 Berlangsung Meriah

Sebagai informasi setelah singgah di Kecamatan Weleri Kabupaten Kendal Biksu Thudong melakukan puja dan blessing di Klenteng Tri Darma Weleri kemudian melanjutkan perjalanannya menuju Gereja Katolik Santo Antonius Padua Kendal. (Arif-03)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN