31 C
Semarang
, 22 May 2025
spot_img

Keseruan Siswa Holistik Belajar Edukasi Peternakan Sapi di GFF Desa Wisata Jatirejo

Pengalaman seperti ini mungkin baru didapatkan oleh anak-anak. Jadi siswa mendapatkan kesempatan edukasi seperti ini sangat bagus dan mungkin akan dikenang hingga dewasa nanti

Semarang, Jatengnews.id  – Wajah ceria diperlihatkan puluhan siswa Sekolah Holistik SD Islam Daarul Muwahidin Semarang saat berkunjung di Desa Wisata Jatirejo, Selasa 20 Mei 2025.

Desa Wisata Jatirejo di Kecamatan Gunungpati Kota Semarang yang dituju para siswa Sekolah Holistik Semarang ini adalah Green Fresh Farm (GFF) atau edukasi peternakan susu sapi.

Dari pantauan di lokasi, para siswa yang baru pertama kalinya wisata di GFF ini tampak senang usai tiba di pintu masuk yang disambut dengan patung sapi berukuran cukup besar sebagai maskot GFF.

Dilanjutkan para siswa disambut hangat ibu-ibu pengurus GFF dengan sambutan cerita. Kemudian anak-anak diantar bersama menuju lokasi edukasi peternakan sapi sambil bernyanyi bersama.

Sesampai di lokasi, para siswa juga disambut ibu-ibu pengurus GFF lain yang kemudian membagikan produk olahan susu sapi dari GFF.

Salah satu siswa melakukan praktek memeras susu sapi di GFF Desa Wisata Jatirejo, Selasa (20/5/2025). (Foto: JN)

Selama kunjungan para siswa mendapatkan edukasi tentang macam-macam jenis sapi, cara merawat sapi, baik itu memberikan makanan ataupun membersihkan kandangnya. Hal ini bertujuan agar sapi bisa menghasilkan susu yang melimpah.

Selain itu, anak-anak juga diberi edukasi untuk mengetahui ciri-ciri sapi betina dan jantan, tidak hanya itu, anak-anak juga berkesempatan memberikan makanan kepada sapi dan dilanjutkan memeras susu sapi secara langsung yang di dampingi pengelola GFF dan lainnya.

Baca juga: Sibarista Bikin 10 Kandri Baru di Desa Wisata Jatirejo Semarang

Salah satu guru pendamping siswa Sekolah Holistik Tembalang Semarang Ibu Tri, menyampaikan konsep wisata yang ditawarkan di GFF Desa Jatirejo sangat bangus.

Tampak anak-anak sangat senang saat mengikuti edukasi peternakan sapi. Mulai dari penjelasan jenis-jenis sapi, terus anak-anak juga dikasih produk susu sapi segar, kemudian diberikan edukasi cara mamasak susu sapi bahkan anak-anak juga diajak memberi makan susu sapi dan memeras susu sapi secara langsung.

“Pengalaman seperti ini mungkin baru didapatkan oleh anak-anak kami, karena mayoritas anak-anak di tempat kami adalah orang-orang menengah ke atas. Jadi siswa mendapatkan kesempatan edukasi seperti ini sangat bagus dan mungkin akan dikenang hingga dewasa nanti,” ujar Bu Tri saat ditanya jatengnews.id.

Taufik Alfian tim sosial media Sekolah Holistik Semarang, juga mengaku sangat senang dan menyambut bagus wisata yang ada di GFF. Karena materi edukasi yang disampaikan cukup lengkap terkait edukasi peternakan sapi.

Anak-anak juga sangat antusiasi dan menjadi pengalaman baru buat mereka, karena di Kota Semarang kita jarang menemukan edukasi seperti ini. Ada peternakan sapi ada kambing juga.

“Semoga kedepannya GFF Desa Jatirejo tambah sukses dan maju, seperti jargonya yakni GFF Mendunia,” harap Taufiq.

Para siswa Sekolah Holistik saat menikmati wahana terapi ikan di GFF Desa Wisata Jatirejo, Selasa (20/5/2025). (Foto: JN)

Sebagai informasi, para siswa juga tampak bahagia saat diajak naik kereta wisata keliling Desa Wisata Jatirejo dan bahkan anak-anak juga senang saat berada di terapi ikan.

Wisata Murah Meriah

Ketua Deswita Jatirejo Deni Wikuncoro, menyambut positif para wisatawan yang hadir dan berkunjung di Desa Wisata Jatirejo Gunungpati Semarang.

Ia mengaku senang karena, Desa Wisata Jatirejo saat ini menjadi salah satu Desa Wisata yang sangat digemari khususnya anak-anak TK hingga SD baik di Kota Semarang maupun luar daerah Kota Semarang.

Baca juga: Outing Class di Deswita Jatirejo, Pengunjung Diajak Keliling Naik Kereta Wisata

“Hal ini tidak lepas dari pengembangan di Desa Wisata Jatirejo yang terus menerus dilakukan pengurus Deswita dengan dukungan dari Pemerintah Kota Semarang dan swasta. Seperti edukasi wisata Olahan Kolang-kaling, GFF, Kampung Cabe Rawit dan Kampung Jahe Merah,” ujarnya.

“Adapun untuk paket yang kita tawarkan cukup murah, misal seperti kunjungan hari ini di Rumah Sikoling dan GFF hanya Rp 110 ribu untuk siswa dan wali murid sekaligus mendapatkan makan siang dan naik odong-odong gratis,” ujarnya. (01)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN