30.5 C
Semarang
, 3 Juli 2025
spot_img

Kreatif dan Berdaya Guna: KKN UIN Walisongo Ajak Warga Olah Limbah Minyak Jadi Peluang Usaha

Selain praktik, warga juga menerima materi tentang dampak dan bahaya pembuangan minyak bekas, serta potensi ekonominya jika dikelola secara tepat.

Demak, JatengNews.id– Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler 84 Posko 17 UIN Walisongo Semarang menggelar workshop kewirausahaan bertema “Pemanfaatan Limbah Minyak Goreng jadi Peluang Usaha”.

Kegiatan KKN UIN Walisongo ini bertempat di Balai Desa Kebonbatur, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak pada Selasa (24/07/2025).

Kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja Divisi Kewirausahaan dan Ekonomi Kreatif sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat, sekaligus upaya mendorong kreativitas, kesadaran lingkungan, dan kemandirian ekonomi warga.

Baca juga: Dorong UMKM Go Digital, KKN UIN Walisongo Gelar Seminar dan Pelatihan Digital Marketing

Dalam workshop ini, peserta mendapatkan pelatihan langsung mengenai cara mengolah limbah minyak goreng bekas menjadi produk bernilai jual, salah satunya lilin aromaterapi.

Mahasiswa KKN mendampingi warga mulai dari proses penyaringan minyak jelantah, pencampuran bahan, hingga tahap akhir pengemasan produk.

Selain praktik, warga juga menerima materi tentang dampak dan bahaya pembuangan minyak bekas, serta potensi ekonominya jika dikelola secara tepat.

Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat, khususnya ibu rumah tangga dan pelaku UMKM.

Mereka menyebut pelatihan ini bukan hanya menambah wawasan, tetapi juga memberikan solusi nyata atas masalah lingkungan akibat pembuangan limbah rumah tangga. Banyak warga berharap pelatihan semacam ini bisa terus berlanjut dan menjangkau lebih luas.

Koordinator Divisi Kewirausahaan dan Ekonomi Kreatif, Adi Aprilianto, menegaskan bahwa limbah minyak goreng memiliki potensi ekonomi yang menjanjikan.

“Limbah minyak goreng memang sering dianggap sepele, padahal jika dikelola dengan tepat, limbah ini bisa menjadi peluang usaha yang bernilai ekonomis,” jelasnya.

Koordinator Desa, Fahrizal Miftakhul Huda, juga menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian terhadap isu lingkungan dan usaha menumbuhkan semangat wirausaha di tengah masyarakat Desa Kebonbatur.

Dalam sesi materi, Dwi Erlina Saputri memaparkan berbagai manfaat pemanfaatan minyak jelantah, antara lain mengurangi limbah dan pencemaran, menekan ketergantungan terhadap bahan bakar fosil, hingga mendukung pertanian melalui pupuk tambahan yang lebih ramah lingkungan.

Pada praktik pembuatan lilin aromaterapi, Adi Aprilianto dan Shafiana Eka Andini memberikan pendampingan teknis dan penjelasan menyeluruh, dari proses perendaman minyak dengan arang aktif, penyaringan, pencampuran bahan pewangi, hingga pengemasan.

Kegiatan ditutup dengan sesi foto bersama dan pembagian lilin aromaterapi hasil produksi warga.

Mahasiswa KKN Posko 17 berharap kegiatan ini mampu mendorong terciptanya ekonomi sirkular dan memupuk kemandirian desa, dengan menjadikan limbah rumah tangga sebagai solusi lingkungan sekaligus peluang usaha kreatif yang berkelanjutan.

Baca juga: Mahasiswa KKN UIN Walisongo Ikut Lestarikan Tradisi Apitan Bersama Warga Desa Waru

Demikian informasi mengenai mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang menggelar workshop kewirausahaan bertema “Pemanfaatan Limbah Minyak Goreng”. Semoga bermanfaat. (07)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN