30.5 C
Semarang
, 3 Juli 2025
spot_img

Education Festival KKN UIN Walisongo: Wadah Ceria Anak-anak Ngemplak Gali Potensi Diri

Beberapa anak tampil percaya diri dengan gaya ekspresif, sementara yang lain tetap berusaha tampil maksimal meski membaca teks

Demak, JatengNews.id– Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler 84 Posko 9 UIN Walisongo Semarang gelar kegiatan Education Festival di MI Miftahul Ulum, Desa Ngemplak, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak, dua hari pada Minggu-Senin (22–23/06/2025).

Kegiatan KKN UIN Walisongo ini merupakan bagian dari program kerja Divisi Pendidikan dan Keagamaan, yang bertujuan menumbuhkan semangat belajar, kreativitas, dan rasa percaya diri anak-anak sejak usia dini melalui berbagai lomba yang edukatif dan menyenangkan.

Peserta terdiri dari anak-anak jenjang RA/TK hingga SD/MI yang mengikuti berbagai kompetisi seperti azan, hafalan surat pendek, pidato Islami, mewarnai, dan cerdas cermat.

Baca juga: Mahasiswa KKN UIN Walisongo Ikut Lestarikan Tradisi Apitan Bersama Warga Desa Waru

Festival ini menjadi kontribusi nyata mahasiswa KKN UIN Walisongo dalam mendukung pendidikan yang menggembirakan dan membangun karakter anak-anak desa.

Festival dibuka dengan Lomba Azan yang diikuti oleh siswa-siswa SD dan MI. Para peserta tampil dengan penuh semangat, mengenakan busana muslim terbaik, melantunkan azan di hadapan juri dan penonton.

Selanjutnya, Lomba Hafalan Surat Pendek berlangsung dengan format interaktif. Setiap peserta mengambil gulungan kertas berisi nama surat secara acak, lalu membacakan surat tersebut.

Lomba Pidato Islami mengangkat tema “Tahun Baru Islam,” bertepatan dengan momen masuknya bulan Muharram. Peserta diberikan kebebasan untuk membaca atau menghafal teks pidato yang mereka siapkan. Penilaian mencakup intonasi, penghayatan isi, serta interaksi dengan audiens.

Beberapa anak tampil percaya diri dengan gaya ekspresif, sementara yang lain tetap berusaha tampil maksimal meski membaca teks. Lomba ini menjadi sarana melatih kemampuan komunikasi dan keberanian menyampaikan pesan Islami di depan umum.

Kegiatan berlanjut pada hari kedua dengan Lomba Mewarnai untuk anak-anak RA/TK hingga kelas 1 SD/MI. Dengan peralatan masing-masing, mereka mewarnai gambar yang telah disiapkan panitia.

Warna-warna cerah bermunculan dari tangan-tangan kecil penuh imajinasi. Beberapa orang tua tampak mendampingi dan menyemangati anak-anak mereka dengan senyum bangga. Lomba ini bertujuan mengasah kreativitas dan ketelitian sejak usia dini.

Sementara itu, Lomba Cerdas Cermat menghadirkan tantangan intelektual bagi siswa kelas 4–6 SD/MI. Lima kelompok, masing-masing berisi tiga peserta, mengikuti tiga babak lomba: soal tertulis, soal lisan oper, dan soal rebutan.

Tim Cerdas Cermat dari kelas 6 berbagi pengalaman, “Soalnya susah-susah gampang sih, tapi seru banget! Kami sempat deg-degan waktu jawab soal babak terakhir.”

Melalui Education Festival, mahasiswa KKN UIN Walisongo berharap kegiatan ini bukan hanya sekadar ajang lomba, tetapi juga menjadi ruang tumbuhnya semangat belajar, nilai-nilai Islami, dan karakter anak yang berani, jujur, serta kreatif.

“Kami ingin meninggalkan kesan positif di desa ini. Semoga kegiatan ini menjadi langkah awal dari semangat pendidikan yang terus menyala, bahkan setelah kami kembali dari masa KKN,” ujar salah satu panitia dari Posko 9.

Baca juga: Workshop Kewirausahaan Digital: KKN UIN Walisongo Dorong Pemuda Tegalarum Melek Digital Marketing

Demikian informasi mengenai mahasiswa KKN Reguler 84 Posko 9 UIN Walisongo Semarang gelar kegiatan Education Festival di MI Miftahul Ulum. Semoga bermanfaat. (07)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN