DEMAK Jatengnews.id – Pemerintah Kabupaten Demak terus menguatkan komitmennya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi kerakyatan melalui pengembangan sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Salah satu langkah strategisnya diwujudkan melalui kegiatan Pelatihan UMKM Kecamatan Wonosalam Tahun 2025 yang resmi dibuka oleh Bupati Demak, Eisti’anah.
Baca juga : Bupati Demak Ziarah ke Makam Raja Demak dan Sunan Kalijaga
Berlokasi di Kecamatan Wonosalam, kegiatan ini dihadiri oleh Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM (Dindagkop UKM) Kabupaten Demak, Plt. Camat Wonosalam beserta Forkopimcam, serta para pelaku UMKM dari berbagai desa se-Kecamatan Wonosalam.
Hadir pula sebagai narasumber Andri Setiobudi Prabowo, dari Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Dinnakerind) serta Ketua Forum UMKM Kota Wali, Ali Mustofa.
Bupati Demak Eisti’anah menegaskan bahwa UMKM merupakan tulang punggung ekonomi rakyat. Ia menyebut, sektor ini telah terbukti tangguh dalam menghadapi berbagai krisis, termasuk saat pandemi. Oleh karena itu, Pemkab Demak memberikan perhatian khusus dengan memprioritaskan penguatan UMKM agar bisa tumbuh berkelanjutan dan bersaing di berbagai level—lokal, nasional, hingga global.
“UMKM Wonosalam memiliki potensi luar biasa. Dari produk gebyok dan mebel kayu, olahan jambu air, jamu tradisional dari Desa Mranak, hingga aneka kuliner khas yang punya daya saing tinggi. Tapi tantangan zaman menuntut kita untuk terus berinovasi,” tegas Bupati, Rabu (2/7/2025).
Bupati juga menyampaikan lima pesan penting kepada para pelaku UMKM. Pertama, menjaga kualitas produk secara konsisten. Kedua, memperkuat branding dan kemasan agar menarik pasar yang lebih luas. Ketiga, memanfaatkan media sosial dan marketplace untuk meningkatkan jangkauan pemasaran digital.
Pesan keempat, lanjutnya, adalah memaksimalkan fasilitas perizinan dan akses permodalan yang telah disediakan pemerintah, seperti Nomor Induk Berusaha (NIB), PIRT, sertifikasi halal, Kredit Usaha Rakyat (KUR), hingga program Z-Mart dari BAZNAS. Terakhir, ia mendorong agar pelaku usaha lebih kolaboratif, inovatif, dan adaptif terhadap tren serta kebutuhan pasar.
Tak hanya itu, Pemkab Demak juga terus mendorong sinergi lintas sektor antara pelaku UMKM dengan pemuda kreatif, kelompok tani, hingga komunitas lokal untuk menciptakan ekosistem usaha yang inklusif dan berkelanjutan.
Menutup sambutannya, Bupati Eisti’anah mengajak seluruh pelaku UMKM di Wonosalam untuk membentuk komunitas yang solid dan saling mendukung. Ia menekankan pentingnya semangat kolaborasi dalam menghadapi persaingan usaha di era digital.
Baca juga : Bupati Demak Dukung Penguatan Perbankan Lewat Peresmian Gedung Baru BRI
“Persaingan bukan untuk saling menjatuhkan, tapi untuk maju bersama melalui kolaborasi yang kuat,” pungkasnya. (03)