28.1 C
Semarang
, 5 Juli 2025
spot_img

KSAL Cup Hiu Selatan Hard Enduro 2025 Sukses Gairahkan Ekonomi Kendal

Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, yang turut hadir dan ikut dalam city parade menyampaikan apresiasi terhadap penyelenggaraan event tersebut.

KENDAL, Jatengnews.id  – Ajang KSAL Cup Hiu Selatan International Hard Enduro ke-7 resmi digelar di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, pada Sabtu (5/7/2025).

Event balap motor trail ekstrem bertaraf internasional ini tak hanya menyuguhkan adrenalin, tetapi juga menjadi pemicu bangkitnya potensi ekonomi lokal.

Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, yang turut hadir dan ikut dalam city parade bersama ratusan rider dari dalam dan luar negeri, menyampaikan apresiasi terhadap penyelenggaraan event tersebut.

Baca juga: Sebanyak 1.500 Kroser Ramaikan KSAL Cup Hiu Selatan International Hard Enduro di Kendal

“Kegiatan ini tidak hanya nasional tetapi juga internasional. Ada pembalap dari belasan negara yang ikut serta. Ini akan menjadi kalender rutin di wilayah Jawa Tengah,” ujar Luthfi di sela kegiatan.

Luthfi menambahkan, melalui ajang seperti ini, potensi ekonomi dan pariwisata di Kendal bisa lebih dikenal luas, termasuk Kawasan Industri Kendal (KIK) dan produk-produk UMKM lokal.

“Dunia internasional akan melihat bahwa di Kendal itu ada KIK, UMKM bergerak, perhotelan hidup. Bahkan hotel di Semarang pun ikut penuh. Ini menggerakkan ekonomi baru di Jawa Tengah,” tegasnya.

Event ini tak hanya berfokus pada olahraga otomotif, tetapi juga memperkenalkan budaya dan kekayaan lokal Kendal. Sejumlah kegiatan pendukung seperti bazar UMKM, pameran otomotif, dan city parade digelar menyemarakkan suasana.

Parade enduro dimulai dari Stadion Kebondalem, lalu melewati jalur-jalur utama dan perkampungan warga sebelum finis di Sirkuit Kuari Sumberejo, Kaliwungu. Gubernur dan Wakil Bupati Kendal, Benny Karnadi, memimpin rombongan di barisan terdepan.

Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari, mengaku bangga daerahnya bisa menjadi tuan rumah ajang internasional tersebut.

“Event ini bukan cuma soal otomotif, tapi juga berdampak pada sektor lain. Hotel penuh, rumah-rumah warga juga banyak digunakan peserta. Harapannya, ke depan Kendal bisa jadi tuan rumah lagi,” ungkap Dyah Kartika.

Sementara itu, Koordinator Event, Lau Aguan, mengatakan event tahun ini diikuti oleh peserta dari 14 negara, termasuk Spanyol, Inggris, Meksiko, Bulgaria, Rusia, Malaysia, Singapura, hingga Iran. Ia menilai medan di Kendal sangat menarik dan menantang untuk peserta.

“Lintasan di Kendal ini sangat baik dan memiliki arus jeram kelas internasional. Ini jadi daya tarik tersendiri,” katanya.

Beberapa peserta mengaku puas dengan pengalaman mereka tahun ini, terutama karena jalur yang dinilai lebih menantang dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Faiz Praditya Utomo, peserta asal Temanggung, mengatakan tanjakan di rute kali ini lebih ekstrem.

Baca juga: Sebanyak 50 Rider Bersaing di Trial Game Dirt 2025

“Ini lebih menantang dari tahun sebelumnya, terutama tanjakannya. Tadi sempat coba sekali dan berhasil. Semoga ke depan bisa lebih baik lagi,” katanya.

Hal serupa diungkapkan Suci Mulyani, rider asal Gresik yang turun di kategori women.

“Event-nya bagus dan tertata. Tanjakannya juga cukup susah. Tadi hampir sampai puncak tapi belum berhasil. Ini kedua kalinya saya ikut, dan memang lebih menantang kali ini,” ujarnya.

Dengan kesuksesan ini, Kendal dinilai siap menjadi pusat penyelenggaraan ajang otomotif internasional yang tidak hanya mengangkat nama daerah, tetapi juga memperkuat sektor ekonomi masyarakat.(02)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN