29.2 C
Semarang
, 8 Juli 2025
spot_img

2.300 Mahasiswa UIN Walisongo Siap Jalani KKN MIT 2025 di 13 Kecamatan

Mahasiswa diharapkan bisa mengembangkan program KKN secara mandiri, dengan inisiatif sendiri, namun tetap terstruktur dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.

SEMARANG, Jatengnews.id – Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) resmi menggelar kegiatan pembekalan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mandiri Inisiatif Terprogram (MIT) ke-20 Tahun 2025, Selasa (8/7/2025), di Aula Kampus 3 UIN Walisongo.

Acara pembekalan ini dibuka langsung oleh Rektor UIN Walisongo, Prof. Dr. Nizar, M.Ag, didampingi Kepala LP2M Prof. Dr. Akhmad Arif Junaidi, M.Ag, dan Kepala Pusat Pengabdian kepada Masyarakat (PPM) Moh. Masrur beserta jajarannya.

Kegiatan KKN MIT 2025 diikuti oleh lebih dari 2.300 mahasiswa, dengan perwakilan sebanyak 700 mahasiswa hadir secara langsung dalam pembekalan. Para peserta KKN akan diterjunkan ke wilayah Kabupaten Semarang mulai 15 Juli hingga 26 Agustus 2025.

Baca juga: Lawan Stunting, Mahasiswa KKN UIN Walisongo Gelar Seminar di Desa Kebonbatur

Rektor UIN Walisongo, Prof. Nizar, menjelaskan bahwa tema MIT (Mandiri, Inisiatif, Terprogram) bertujuan membentuk mahasiswa yang mampu menyusun dan menjalankan program secara mandiri, berdasarkan kebutuhan masyarakat setempat.

“Mahasiswa diharapkan bisa mengembangkan program KKN secara mandiri, dengan inisiatif sendiri, namun tetap terstruktur dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Sebelum diterjunkan, mahasiswa telah melakukan studi awal agar program yang dijalankan sesuai kebutuhan lapangan,” ujarnya.

Prof. Nizar menambahkan bahwa KKN MIT juga menjadi bagian dari proses pembelajaran nyata. Mahasiswa akan belajar mengelola program di masyarakat, membangun jejaring sosial, serta mengasah kepekaan sosial dan kemandirian.

Alasan penempatan KKN MIT 2025 di Kabupaten Semarang pun dipilih secara strategis. Selain karena dekat dengan wilayah kampus, lokasi ini dinilai efektif dari segi waktu, biaya, dan kemudahan koordinasi dengan dosen pembimbing.

“Dengan lokasi yang tidak jauh dari kampus, mahasiswa bisa lebih mudah berkonsultasi langsung. Selain itu, masyarakat sekitar kampus juga bisa langsung merasakan manfaat dari program ini,” jelasnya.

Rektor juga berpesan agar mahasiswa menjaga citra baik kampus, menunjukkan sikap bertanggung jawab, dan mengintegrasikan program-program pengabdian dengan isu strategis pemerintah, seperti penanganan stunting dan program makanan bergizi gratis.

Baca juga: Mahasiswa KKN UIN Walisongo Ikut Lestarikan Tradisi Apitan Bersama Warga Desa Waru

Sementara itu, Kepala PPM Moh. Masrur menambahkan, seluruh lokasi KKN sudah mendapat izin dari Pemerintah Kabupaten Semarang. Para mahasiswa akan disebar ke 13 kecamatan, yakni: Bandungan, Sumowono, Jambu, Banyubiru, Getasan, Bawen, Bergas, Pringapus, Bancak, Kaliwungu, Tengaran, Suruh, Susukan.

“Total ada sekitar 140 posko KKN, masing-masing ditempati oleh kurang lebih 15 mahasiswa,” ujar Masrur.

Dengan semangat kemandirian dan kontribusi langsung, KKN MIT ke-20 UIN Walisongo diharapkan memberikan dampak positif bagi masyarakat dan menjadi pengalaman berharga bagi mahasiswa sebelum memasuki dunia kerja. (01)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN