SEMARANG, Jatengnews.id – Banyak pengendara motor kerap merasa tidak nyaman saat menempuh perjalanan jauh atau kesulitan mengendalikan motor saat bermanuver.
Umumnya, fokus perawatan hanya tertuju pada mesin, ban, dan suspensi. Padahal, ada satu komponen penting yang kerap diabaikan: jok motor.
Baca juga : Tiga Tips Dasar Naik Motor bagi Perempuan Pemula dari Astra Motor Jateng
Jok motor bukan hanya tempat duduk, melainkan bagian integral dari sistem kendali. Bentuk, tinggi, dan tingkat kepadatan jok sangat berpengaruh terhadap stabilitas serta kemampuan manuver motor.
Bentuk jok akan menentukan postur tubuh pengendara, yang pada akhirnya memengaruhi pusat gravitasi antara tubuh dan motor. Ada tiga bentuk jok yang umum digunakan:
Jok Rata: Biasanya ditemukan pada motor trail atau naked bike. Jok model ini memberi kebebasan bergerak maju-mundur, penting saat melibas tikungan atau medan offroad. Pengendara bisa dengan mudah mengatur posisi tubuh untuk membantu kendali motor.
Jok Berundak: Umum pada motor sport dan touring. Bentuk ini membantu menahan tubuh agar tidak bergeser saat akselerasi atau pengereman. Namun, keterbatasan ruang gerak bisa menyulitkan saat bermanuver ekstrem, seperti di tikungan tajam.
Jok Ergonomis: Dirancang mengikuti kontur tubuh, memberikan kenyamanan maksimal. Cocok untuk perjalanan jauh karena mampu mendistribusikan berat badan secara merata dan mengurangi kelelahan.
Kenyamanan jok tidak hanya bergantung pada empuk atau kerasnya bantalan. Seperti halnya alas kaki, pilihan yang tepat tergantung pada kebutuhan pengendara.
Jok Empuk: Terasa nyaman di awal, tetapi bisa membuat pengendara kehilangan ‘feeling’ terhadap motor. Tubuh cenderung tenggelam, sehingga sulit merasakan respons motor, terutama saat berbelok atau melintasi jalan bergelombang.
Jok Keras: Memberikan umpan balik yang lebih jelas dari motor. Meskipun terasa kurang nyaman untuk perjalanan panjang, jok keras membantu pengendara merasakan setiap gerakan motor—dari traksi ban hingga kerja suspensi. Hal ini meningkatkan kontrol dan respons saat berkendara.
Idealnya, jok motor memiliki kepadatan yang seimbang—cukup nyaman namun tetap memberikan feedback yang baik. Produsen motor umumnya telah meriset karakteristik jok yang paling sesuai dengan jenis motor mereka, termasuk untuk motor balap yang cenderung memiliki jok tipis dan padat demi presisi kendali.
Baca juga : Tips Aman Berkendara Motor Sesuai Waktu
“Motor adalah perpanjangan dari tubuh kita. Jok adalah titik kontak utama yang memungkinkan perpanjangan itu terjadi dengan sempurna,” ujar Oke Desiyanto, Senior Instruktur Safety Riding Astra Motor Jawa Tengah.
Ia menekankan pentingnya memperhatikan desain dan kenyamanan jok demi keselamatan dan pengendalian yang optimal. (03)