27.3 C
Semarang
, 29 Juli 2025
spot_img

Pemprov Jateng Dukung Penuh Pasar Raya 2025, Ajak Masyarakat Nikmati Seni Gratis

Acara yang terbuka untuk umum ini akan menghadirkan ratusan seniman, pertunjukan budaya, pameran seni rupa, hingga stan kuliner tradisional

SURAKARTA, Jatengnews.id  – Pemprov Jateng memastikan dukungan penuh terhadap penyelenggaraan Pasar Rakyat dan Budaya (Pasar Raya) 2025 yang akan digelar di Taman Budaya Jawa Tengah (TBJT), Kota Surakarta, pada 1–15 Agustus 2025.

Acara yang terbuka untuk umum ini akan menghadirkan ratusan seniman, pertunjukan budaya, pameran seni rupa, hingga stan kuliner tradisional. Masyarakat bisa menikmati seluruh rangkaian kegiatan secara gratis.

“Seni dan budaya itu bukan soal bisnis. Tapi bagaimana memberi edukasi kepada masyarakat, terutama generasi muda,” tegas Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, saat ditemui di kantor gubernuran, Senin (28/7/2025).

Baca juga: Pemprov Jateng Komitmen Dukung Percepatan Swasembada Pangan

“Saya minta UMKM juga ikut diramaikan. Koordinasikan dengan Dinas Koperasi dan UMKM agar pelaku usaha lokal bisa ikut tumbuh,” lanjutnya.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah, Sadimin, menyebutkan ada lebih dari 400 seniman dan komunitas budaya yang akan meramaikan Pasar Raya tahun ini.

“Kita libatkan sekitar 200 perupa, 70-an seniman pertunjukan, 20 band pelajar SMA/SMK, dan 41 band umum. Tiga museum di Jateng juga berpartisipasi, ditambah 80 pelaku UMKM sekitar TBJT,” jelas Sadimin.

“Semua sudah siap, pembukaan akan dihadiri Menteri Kebudayaan dan Pak Gubernur,” tambahnya.

Kegiatan ini juga menjadi bagian dari peringatan Hari Jadi Provinsi Jawa Tengah, dan merupakan penyelenggaraan kedua sejak tahun lalu.

Kepala TBJT, Suratno, mengatakan Pasar Raya 2025 akan menyajikan seni lintas genre dan generasi, mulai dari tradisional hingga kontemporer.

“Ada tari, teater, reog, barongsai, dan musik lesung. Juga pameran seni rupa—lukisan, patung, fotografi, instalasi. Ada juga 30 stan makanan jadul untuk menambah nuansa nostalgia,” katanya.

“Band pelajar dan umum akan tampil, salah satunya Pedas Ndahe di pembukaan tanggal 1 Agustus,” imbuh Suratno.

Tak hanya dari Jawa Tengah, perwakilan dari lima provinsi lain juga akan ikut tampil, yaitu Jawa Barat, Jawa Timur, DIY, Banten, dan Kalimantan Tengah. Partisipasi ini dinilai memperkuat jejaring budaya antarwilayah.

Tahun ini juga menjadi momen istimewa karena untuk pertama kalinya akan diberikan penghargaan bagi seniman dan budayawan Jawa Tengah.

Baca juga: Pemprov Jateng Gelar Pasar Murah Simanis, Stabilkan Harga Pasar

“Ini usulan langsung dari Pak Gubernur. Tahun lalu belum ada, jadi tahun ini kami siapkan secara khusus. Penghargaan akan diberikan pada saat penutupan,” ungkap Sadimin.

Melalui gelaran ini, Pemprov Jateng berharap masyarakat tidak hanya terhibur, tetapi juga lebih mencintai dan melestarikan kekayaan budaya lokal.

“Kami ingin Pasar Raya ini jadi ruang bersama. Untuk belajar, berkarya, dan merayakan budaya Jawa Tengah dalam suasana yang menyenangkan dan terbuka untuk semua,” tutup Suratno.(02)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN