32 C
Semarang
, 6 Agustus 2025
spot_img

Ekonomi Jateng Tumbuh 5,28%, Ahmad Luthfi: Kolaborasi dan Investasi Kuncinya

Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, menyebut pertumbuhan tersebut sebagai hasil nyata dari kerja bersama lintas sektor dan wilayah

SEMARANG, Jatengnews.id — Pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah pada triwulan II tahun 2025 mencatat angka positif sebesar 5,28%, melampaui rata-rata nasional yang berada di angka 5,12%. Angka tersebut juga lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yaitu 4,93%.

Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, menyebut pertumbuhan tersebut sebagai hasil nyata dari kerja bersama lintas sektor dan wilayah. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antardaerah untuk terus mendorong perekonomian.

Baca juga: Gubernur Ahmad Luthfi Dorong Bank Jateng Tingkatkan Kinerja

“Kita lakukan collaborative government. Ini bukan kerja satu wilayah saja. Ekonomi baru kita bangun bersama di setiap eks karesidenan,” ujar Gubernur Jateng Ahmad Luthfi usai rapat paripurna di Gedung DPRD Jateng, Selasa (5/8/2025).

Luthfi mencontohkan gelaran Soloraya Great Sale 2025 yang berhasil membukukan transaksi hingga Rp10,7 triliun sepanjang Juli, dengan total frekuensi transaksi mencapai 5,4 juta kali. Ia menyebut program serupa akan digelar di wilayah lain di Jawa Tengah.

“Soloraya kemarin jadi bukti. Angka transaksinya tinggi, kita akan replikasi di daerah lain,” tambahnya.

Langkah strategis lain yang dilakukan pemerintah provinsi adalah memperkuat kemitraan internasional melalui kerja sama sister province dan sister city dengan negara-negara seperti Tiongkok, Malaka, dan Singapura.

“Kita ingin investasi di Jawa Tengah ini betul-betul menarik bagi negara lain. Iklim kita aman, SDM kita kompetitif, dan lahannya luas,” tegas Luthfi.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), beberapa sektor usaha mencatatkan pertumbuhan signifikan, di antaranya: Informasi dan Komunikasi: 9,97%, Jasa Lainnya: 9,86%, Akomodasi dan Makan Minum: 9,42%, dan Konstruksi: 8,90%.

Sementara sektor industri pengolahan, perdagangan besar dan eceran, serta pertanian masih menjadi penopang utama struktur ekonomi provinsi.

Baca juga: Gubernur Ahmad Luthfi Resmikan Layanan PET Scan RS Indriati Solo Baru, Periksa Kanker Tak Perlu Pergi Luar Negeri

Luthfi juga menyoroti peran besar UMKM, dengan jumlah pelaku usaha yang mencapai 4,2 juta di seluruh Jawa Tengah. Menurutnya, UMKM harus terus diberdayakan sebagai tulang punggung ekonomi daerah.

“UMKM ini penyangga ekonomi kita. Harus kita dorong naik kelas lewat pembinaan dan dukungan pembiayaan,” ujarnya.

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berkomitmen menjaga momentum pertumbuhan ini dengan melanjutkan kebijakan yang inklusif dan mendorong iklim investasi yang sehat.(02)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN