27.9 C
Semarang
, 13 Agustus 2025
spot_img

Lulusan Pelatihan Jateng Dilirik Brand Internasional, Tak Sangka Bisa Kerja di Pabrik Sepatu Hoka

peserta tidak hanya dibekali keterampilan teknis (hard skill), tetapi juga kemampuan komunikasi dan kedisiplinan (soft skill)

BATANG, Jatengnews.id  – Program pelatihan kerja yang digelar Pemerintah Provinsi Jawa Tengah kembali menunjukkan keberhasilannya dalam mencetak tenaga kerja terampil dan siap pakai.

Puluhan lulusan Balai Industri Produk Tekstil dan Alas Kaki (BIPTAK) Disperindag Jateng kini direkrut oleh perusahaan bertaraf internasional, seperti produsen sepatu olahraga Hoka dan Adidas.

Baca juga : Disnakertrans Jateng Jelaskan Lima Pabrik Tutup

Sebanyak 50 peserta pelatihan baru-baru ini langsung diserap oleh tiga perusahaan besar, yakni PT Bintang Indokarya Gemilang Brebes (25 orang), PT Yih Quan Footwear Indonesia Batang (19 orang), dan PT Ara Shoes Kabupaten Semarang (6 orang).

“Kami memberikan pelatihan selama 20 hari secara gratis. Peserta juga difasilitasi asrama dan makan tiga kali sehari,” ujar Kepala BIPTAK, Sri Purwanti, saat menyerahkan peserta pelatihan di PT Yih Quan Footwear Indonesia, Senin (11/8/2025).

Menurutnya, para peserta tidak hanya dibekali keterampilan teknis (hard skill), tetapi juga kemampuan komunikasi dan kedisiplinan (soft skill), serta pengetahuan dalam mengelola keuangan pribadi.

“Kami bekali mereka, lalu kami salurkan ke industri. Alhamdulillah, kami dipercaya oleh brand-brand besar seperti Hoka dan Adidas,” tambah Sri Purwanti.

Pelatihan ini sejalan dengan kebijakan Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, dalam menekan angka pengangguran dan mengurangi kemiskinan. Tahun ini, pelatihan menjangkau 500 peserta melalui APBD, 100 peserta dari dana CSR, dan akan ditambah 150 peserta lewat anggaran perubahan. Menurut Sri, tingkat penyerapan tenaga kerja sangat tinggi, yakni mencapai 99 persen.

Pihak perusahaan pun memberikan apresiasi atas kualitas lulusan program ini. Bunayya Fahmi Nurrosyad, HR Recruitment PT Yih Quan Footwear Indonesia, menyebut kerja sama dengan BIPTAK sangat efektif.

“Ada perbedaan signifikan antara SDM yang dilatih dan yang tidak. Lulusan BIPTAK sudah punya fondasi kuat, baik secara teknis maupun karakter,” ungkap Bunayya.

Ia berharap sinergi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat bisa terus diperkuat agar pelatihan dan penyaluran tenaga kerja dapat berkelanjutan.

Sementara itu, salah satu peserta pelatihan, Ikmal R, tak menyangka bisa langsung diterima bekerja di pabrik sepatu yang memproduksi merek internasional Hoka.

Baca juga: Disnakertrans Jateng Sebut UMP Bakal Naik 6,5 Persen

“Senang dan nggak nyangka bisa kerja di sini. Saya dilatih gratis, dapat asrama dan makan. Itu jadi bekal saya untuk bisa diterima,” ujarnya.

Ikmal berencana memanfaatkan gajinya untuk memenuhi kebutuhan hidup, menabung untuk masa depan, dan membantu ekonomi keluarga.

“Kami juga diajari cara mengatur keuangan. Itu penting supaya penghasilan bisa dipakai secara bijak,” tandasnya.(02)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN