SEMARANG, Jatengnews.id — Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menyebut mahasiswa sebagai tulang punggung negara yang harus terlibat aktif dalam membangun daerah.
Hal itu disampaikan di hadapan 15 ribu mahasiswa baru Universitas Diponegoro (Undip) dalam acara penerimaan mahasiswa baru di Muladi Dome, Rabu (13/8/2025).
Baca juga: Gubernur Jateng Gandeng 44 Perguruan Tinggi untuk Kembangkan Desa
“Saya bangga bisa bertatap muka dengan adik-adik semua. Harapan saya, di pundak kalian, Jawa Tengah dan Indonesia akan lebih makmur dan sejahtera,” kata Luthfi.
Ia menegaskan, pembangunan daerah tak bisa dilakukan secara parsial, melainkan butuh gotong royong dari berbagai pihak, termasuk mahasiswa dan perguruan tinggi.
“Jawa Tengah punya hampir 37 juta penduduk, 8.726 desa/kelurahan, dan 576 kecamatan. Semuanya punya kearifan lokal yang berbeda. Maka membangun Jateng harus kita lakukan bersama,” tegasnya.
Dalam acara tersebut, Luthfi sempat mengajak 15 mahasiswa untuk menyebutkan hal-hal yang melekat pada Jawa Tengah. Jawaban mereka beragam, mulai dari kekayaan alam, kuliner, seni budaya, hingga pujian pada sosok gubernur.
Menanggapi itu, Luthfi mengatakan bahwa semua jawaban itu benar, tetapi masih di permukaan.
“Itu baru kulitnya saja. Tugas adik-adik sekalian masih banyak,” katanya.
Ia menyoroti pentingnya peran kampus dalam pembangunan daerah, termasuk lewat program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik yang telah bekerja sama dengan Pemprov Jateng.
Program ini disebut telah menyentuh isu-isu krusial seperti desalinasi air, stunting, dan pemberdayaan UMKM.
Baca juga: Gubernur Ahmad Luthfi Galakkan Mageri Segoro, Tanam Mangrove di Pantai Jateng
Rektor Undip, Prof. Dr. Suharnomo SE MSi, menyambut baik dukungan tersebut dan memastikan Undip siap berkontribusi lebih besar.
“Dengan KKN Tematik, tidak hanya desalinasi dan hybrid sea wall, tapi juga masalah kesehatan, stunting, air, hingga UMKM. Sekarang KKN tidak seragam, menyesuaikan riset awal mahasiswa dan dosen agar hasilnya lebih mengena,” jelasnya.
Suharnomo menambahkan, sebagai kampus di Jawa Tengah, Undip menempatkan kontribusi terhadap pembangunan daerah sebagai prioritas utama.(02)