PEKALONGAN, Jatengnews.id – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menunjukkan komitmen kuat dalam pengentasan kemiskinan dengan menggulirkan program perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). Pada tahun 2025, sebanyak 23 ribu rumah ditargetkan diperbaiki, mencakup warga miskin dan masyarakat terdampak bencana.
Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin, menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam program tersebut.
Baca juga: Rayakan Hari Jadi ke 80 Provinsi Jawa Tengah, Ribuan Warga Jepara Padati Alun-Alun
“Ini merupakan kolaborasi yang sangat baik antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga. Ketika banyak pihak bersatu untuk kebaikan, maka akan semakin banyak yang tertolong,” ujar Taj Yasin saat meninjau rumah warga penerima bantuan di Kabupaten Pekalongan, Selasa (19/8/2025).
Dari total 23 ribu unit rumah, 17 ribu unit dibiayai dari APBD Pemprov Jateng. 6 ribu unit berasal dari kontribusi CSR perusahaan, Baznas, dan berbagai lembaga lainnya.
Salah satu penerima bantuan, Mustakim, warga Dukuh Paesan, Kedungwuni Barat, Kabupaten Pekalongan, mengaku sangat bersyukur. Rumah lamanya hanyut akibat banjir bandang pada Januari 2025, dan kini ia bisa kembali menempati rumah baru yang layak dan aman.
Baca juga: Peringatan Hari Jadi ke-80 Jawa Tengah Digelar di KEK Batang, Gubernur Soroti Pentingnya Investasi
“Alhamdulillah, rumah baru ini sudah siap huni dan terasa nyaman. Kalau dulu setiap hujan selalu khawatir banjir, sekarang lebih tenang,” ujar Mustakim dengan wajah sumringah.
Program RTLH ini bukan hanya soal perbaikan fisik bangunan, tetapi juga bagian dari strategi besar Pemprov Jateng dalam meningkatkan kualitas hidup dan mengurangi angka kemiskinan.(02)