28.4 C
Semarang
, 21 Agustus 2025
spot_img

Mohammad Saleh Pacu Pemprov Jateng Perkuat Ekosistem Pariwisata Ramah Muslim

Jawa Tengah memiliki potensi besar dalam mengembangkan pariwisata yang ramah Muslim.

SEMARANG, Jatengnews.id – Pemprov didorong Jateng untuk lebih memperkuat ekosistem pariwisata ramah Muslim sebagai bagian dari upaya memajukan sektor pariwisata di wilayah tersebut.

Hal ini diungkapkan oleh Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah, Mohammad Saleh. Menurutnya, pengembangan pariwisata yang mengedepankan kebutuhan wisatawan Muslim bisa menjadi daya tarik tersendiri, baik dari sektor kuliner, destinasi wisata religi, hingga fesyen dan perhotelan.

Baca juga : Ekonomi Jateng Terus Tumbuh Mohammad Saleh Minta Pemprov Pertahankan Kerja Kolaboratif

“Jawa Tengah memiliki potensi besar dalam mengembangkan pariwisata yang ramah Muslim. Selain sektor kuliner yang sudah dikenal dengan kelezatannya, kami juga memiliki berbagai destinasi wisata religi yang dapat menarik minat wisatawan Muslim,” ujar dia dalam keterangan persnya, Senin (18/8/2025).

Menurutnya, penguatan ekosistem pariwisata ramah Muslim di Jawa Tengah bisa mencakup berbagai aspek, termasuk penyediaan makanan halal di restoran dan tempat wisata, serta fasilitas ibadah seperti mushola yang memadai di tempat-tempat wisata.

Tidak hanya itu, ia juga menekankan pentingnya peningkatan kesadaran akan pentingnya menyediakan produk fesyen yang sesuai dengan norma-norma agama Islam, seperti busana muslim yang nyaman dan modis.

Saleh mencontohkan beberapa destinasi religi yang ada di Jawa Tengah, seperti Masjid Agung Jawa Tengah di Semarang, Makam Sunan Kalijaga di Demak, dan sejumlah situs bersejarah lainnya yang menjadi tujuan ziarah para wisatawan Muslim.

Dengan adanya peningkatan fasilitas dan informasi terkait tempat-tempat ini, pihaknya yakin bisa menarik lebih banyak wisatawan Muslim baik dari dalam negeri maupun luar negeri.

Wakil Ketua DPRD Jateng Mohammad Saleh. (Foto : Dok DPRD Jateng)
Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Tengah, Mohammad Saleh saat memberikan paparan belum lama ini. (Foto : Dok DPRD Jateng)

“Kuliner halal yang ada di Jateng juga bisa menjadi daya tarik utama. Banyak makanan khas seperti nasi liwet, sate ayam, dan gudeg yang bisa disajikan dengan memperhatikan aspek halal dan higienis, sehingga wisatawan Muslim merasa nyaman,” imbuh dia.

Selain itu, Saleh juga mendorong pengembangan fesyen yang lebih inklusif terhadap tren busana Muslim yang kini semakin diminati.

Dengan memperkenalkan koleksi busana muslim yang modis namun tetap sesuai dengan prinsip agama, diharapkan dapat menarik lebih banyak wisatawan, terutama dari pasar domestik yang semakin berkembang.

Di sektor akomodasi, ia mengusulkan agar hotel dan penginapan di Jawa Tengah juga menyediakan fasilitas seperti ruang ibadah, serta memberikan layanan yang ramah Muslim, seperti menyediakan arah kiblat di setiap kamar dan menu makanan halal.

Menurut politisi Partai Golkar tersebut, pengembangan ekosistem pariwisata ramah Muslim ini juga merupakan langkah strategis untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

Pasar wisatawan Muslim yang berkembang pesat di dunia, terutama di kawasan Timur Tengah dan Asia Tenggara, membuka peluang besar bagi Jawa Tengah untuk meraup keuntungan dari sektor ini.

Baca juga : Tunaikan Pengabdian ke Bangsa dan Negara, Kosgoro 1957 Konsolidasi di Demak

“Penting bagi kita untuk tidak hanya memikirkan wisatawan mancanegara, tetapi juga wisatawan domestik. Jateng sebagai daerah yang memiliki budaya dan agama yang sangat kental, sudah saatnya untuk menjadi destinasi favorit bagi wisatawan Muslim,” katanya. (ADV)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN